Membuat Blog: Pengertian, Cara, Kebutuhan, dan Strateginya

Banyak orang memiliki rencana untuk membuat blog. Katanya blog bisa menghasilkan uang, membuat orang jadi populer, dan seterusnya. Namun tahukah kamu bagaimana membuat blog?

Blog merupakan platfom terbaik di ranah digital untuk menulis. Sebab tidak ada redaksi yang mengurangi kalimat, tidak ada pemilik media yang mengarahkan isu. Kita yang mengatur dan menjalankan semuanya.

Tentu hal yang berat dari membuat sebuah blog juga harus ditanggung sendiri. Misalnya membangun blog dari dasar, membiayai produksi konten, sampai memasarkannya lewat media promosi online agar banyak pembaca.

Untuk itu jika kamu berniat membuat sebuah blog, tentu harus diniatkan secara serius. Sebab untuk mendapat penghasilan dari blog, keseriusan di awal cukup menentukan langkah-langkah selanjutnya.

Lantas apa yang mesti dipersiapkan untuk membuat sebuah blog? Artikel ini akan membahas tahap-tahapnya dari awal sampai melakukan monetisasi atau mendapatkan uang dari blog tersebut.

Apa Itu Blog?

Blog adalah salah satu jenis website yang terdiri atas konten berisi artikel-artikel yang diunggah secara reguler dan konsisten. Secara etimologi sebutan blog berasal dari weblog yang berarti catatan (log) informasi secara online. Pelakunya biasa disebut blogger atau bloger dalam Bahasa Indonesia.

Ada perbedaan mendasar yang dimiliki oleh blog dibandingkan website biasa. Blog berisi konten yang ditulis secara personal sesuai minat dan kesukaan pemilik blog tersebut.

Bisa jadi sebuah perusahaan juga memiliki blog, disamping website utama mereka. Itu berarti perusahaan tersebut bermaksud untuk membuat konten secara personal agar lebih dekat dengan konsumen atau calon konsumen mereka.

Manfaat Membuat Blog

Ada banyak manfaat yang didapatkan dari membuat blog. Meski setiap orang bakal mengambil manfaat yang berbeda-beda, namun ada beberapa manfaat umum yang bisa didapatkan dari membuat blog.

Berikut beberapa manfaat dari membuat blog:

  • Menumbuhkan otoritas dan reputasi seseorang dalam membahas isu tertentu.
  • Meningkatkan kesempatan untuk mendapatkan penghasilan aktif dan pasif.
  • Mengembangkan bisnis yang dimiliki dengan mengulasnya di blog.
  • Meningkatkan kemampuan menulis dan membuat konten di internet.
  • Menambah jaringan pertemanan, karena banyak komunitas blogger diluar sana.
  • Bisa membuat kamu populer jika kamu menginginkan itu.

Tahapan Cara Membuat Blog

Jika kamu sudah berpikir akan membuat sebuah blog. Tentu banyak pikiran berkecamuk di otak tentang apa yang harus dilakukan pertama kali, bakalan pakai platform apa, dan seterusnya.

Maka silakan mulai saja dari merumuskan ide dan gagasan agar blog kamu bakal lancar dan secara konsisten akan terus diisi oleh konten-konten yang selaras secara konsisten.

1. Merumuskan Gagasan

Dalam blog ada yang disebut dengan niche. Niche adalah tema yang menjadi bahasan pokok dalam sebuah blog. Saat ini tema yang sedang populer adalah lifestyle. Isinya ya tentang gaya hidup yang bermacam-macam. Jadi sebetulnya tema ini tema campuran.

Mengapa kamu harus menentukan tema diawal? Ini terkait dengan SEO. Jika kamu mempelajari SEO, maka diketahui kalau Google ternyata lebih suka blog yang membahas satu tema dibandingkan campuran.

Kecuali website berita milik perusahaan media besar yang setiap harinya mengunggah ratusan konten, ya tak masalah jika harus campuran. Namun kita disini berbicara blog, yang biasanya konsisten dengan one day one post.

Makanya yuk tentukan tema atau niche sejak awal. Agar blog kamu enggak bakal kehabisan materi bahasan karena kamu menyukai tema tersebut dan menguasai materinya.

Yang perlu kamu pikirkan juga, apakah niche itu cukup populer? Sebab kalau enggak populer, biasanya agak berat untuk mendapatkan popularitas dan seret untuk monetisasi. Tapi niche yang populer pun bakal menemui banyak kompetitor.

Jadi silakan kembali lagi pada rumusan gagasan kamu. Silakan pakai panduan singkat ini: apa materi yang dikuasai dan disukai, kamu banyak ditanya orang tentang apa, dan ketersediaan dukungan lingkungan dan komunitas untuk perkembangan blog kamu.

2. Memilih Platform Blog

Banyak yang menyarankan agar di tahap awal membuat blog, pakailah platform yang gratis terlebih dahulu. Misalnya memakai platform Blogger dari Google. Kalau menurut saya hal itu mesti diluruskan.

Sebab jika kamu sudah serius di awal. Silakan pakai platform yang berbayar seperti WordPress.org self-host ataupun WordPress.com. Bisa juga memakai platform lain dimana kamu menyewa hosting sendiri dan mandiri dalam menentukan apapun content management system (CMS) yang dipakai.

Kalau saran saya sih, jika kamu memang serius membuat blog, silakan pakai WordPress.org dengan self-host. Kamu bisa memilih hosting yang diperlukan. Saya sudah pernah menuliskan tips memilih hosting di blog ini.

Saya juga punya cerita dalam artikel migrasi dari Blogger ke WordPress. Singkatnya daripada kedepan direpotkan, lebih baik sekalian tentukan platform sejak awal.

3. Memilih Nama Domain

Kamu bisa memilih nama domain seperti nama kamu. Hal ini agar personal branding yang kamu bangun bersama blog kamu bisa lebih terintegrasi. Namun ternyata di mesin pencari, orang lebih menyukai nama domain sesuai dengan niche yang dibahas.

Misalnya begini, kamu ingin membahas tentang properti yang isinya desain interior rumah. Jika kamu menyewa domain dengan namakamu(dot)com tentu tidak masalah. Namun kalau mau lebih terlihat dipercaya orang untuk membahas rumah, silkan pakai desainrumah(dot)com.

Untuk sewa domain sendiri biasanya digratiskan jika kamu menyewa hosting tahunan di penyedia tertentu. Misalnya untuk paket Unlimited Hosting Pelajar, Personal, dan Bisnis di Niagahoster. Sementara yang saya pakai di Hoster.co.id tidak menyediakannya.

Upayakan juga memilih nama domain Top Level Domain (TLD) yang biasa-biasa saja. Maka pilih saja yang berekstensi .com, .net, .org, dan seterusnya. Kelemahannya kamu bakal kesulitan untuk menemukan nama domain yang diinginkan. Karena nama-nama yang bagus biasanya sudah diambil orang.

4. Memilih Template/Theme/Tema untuk Blog

Apa yang kamu lihat saat ini merupakan tema yang saya pilih saat membuat blog. Tema atau theme atau template untuk blog merupakan tampilan dimana konten-konten itu ditempatkan. Tujuannya tentu agar menarik dan juga rapi.

Tema blog terkait dengan desain UI dan UX. Lebih lanjut ia berhubungan secara langsung dengan optimasi SEO blog tersebut. Kabar gembiranya kamu tak perlu pusing memikirkan tema, sebab saat ini sudah banyak tersedia tema di pasaran. Kamu tinggal memilihnya dan menyediakan uangnya.

Untuk blog ini saya memakai tema Newspaper dari TagDiv. Tema yang sangat banyak pilihan pre-built-nya, fleksibel, ringan, dan tinggi CTR. Harganya $59 di Themeforest, dan sepertinya akan terus naik. Jika kamu menginginkan tema yang sama, silakan kontak saya.

Kunci memilih tema sebetulnya bukan soal warna-warni, pernak-pernik, dan sentuhan artifisial lainnya. Kamu harus memikirkan apakah tema itu ringan, mobile friendly, mendukung AMP juga, SEO-friendly, CTR-nya tinggi bagi pemain Adsense, dan pengembangnya bertanggungjawab terhadap pembaruan tema tersebut.

Jika kamu kesulitan untuk memasang tema pada CMS WordPress, saran saya pakailah jasa teknisi. Silakan tanya dan pelajari apa yang sudah dipasangnya, agar kedepan kamu tak perlu mengeluarkan biaya tambahan karena sudah bisa sendiri.

Kenapa harus teknisi? Ya karena ada banyak yang bakal dipasang. Misalnya tata letak blog, plugin, logo blog, meta tag, meta description, dan seterusnya. Bahkan kamu juga mesti memasang Google Analytics dan Google Search Console sekaligus.

5. Mengatur Blog Pertama Kali

Jika kamu sudah menyewa hosting, domain, sudah membeli tema, serta sudah mengatur beragam tambahan teknis di jeroan blog kamu, maka selangkah lagi kamu sudah menyelesaikan blog kamu.

Sebelum kamu membuat konten, pertama kali kamu harus membuat laman-laman utama. Di WordPress, laman beranda utama itu bisa ditentukan untuk diarahkan kemana. Jadi kamu harus membuat laman Home, Tentang, Kontak, Disclaimer, dan Privasi. Bisa ditambahkan laman Prestasi jika kamu memilikinya.

Jika tidak diarahkan ke laman tertentu, secara default WordPress akan mengarahkan ke laman yang berisi post terkini.

Buatlah juga kategorisasi dari postingan yang bakal kamu buat nanti. Disinilah manfaat dari perumusan gagasan seperti diawal. Gunanya agar blog kamu rapi secara user experience.

6. Rumuskan Strategi Konten

Pada saat membuat blog pertama kali, saya hanya mengalir saja. Yang penting pada saat itu, ya menulis dan mengunggahnya di blog. Ternyata hal seperti itu keliru. Makanya blog saya tumbuhnya lambat sekali.

Sebab tidak ada perumusan strategi konten. Hal ini penting agar kita punya target yang akan dicapai, ukuran yang masuk akal, dan parameter pencapaian setelah sekian lama membangun blog. Berikut panduannya:

  • Tentukan target yang terukur dan realistis dari konten yang akan dibuat. Misalnya dalam sebulan blog kamu sudah dibaca seribu orang. Sehingga kamu bisa mengukur apa yang akan dilakukan dan apa yang harus dievaluasi jika target ini tidak tercapai.
  • Menentukan target pembaca. Misalnya kamu membuat blog yang membahas tema desain rumah. Tentu kamu tak akan menemui sasaran jika bahasa yang dipakai dalam konten seperti ditujukan untuk ABG berusia belasan tahun. Sebab yang namanya desain rumah biasanya menargetkan pasangan yang akan dan atau sudah menikah.
  • Lakukan riset kata kunci. Nah, ini memang agak teknis. Sebab biasanya untuk melakukan riset kata kunci dibutuhkan tool seperti Keyword Planner dari Google Ads, Ahrefs, Moz, dan lainnya.
  • Perhatikan kalender untuk mengunggah konten. Sebab setiap konten memiliki momentumnya sendiri. Maka untuk membuat dan mengunggahnya, kamu mesti melihat-lihat waktu yang tepat.

7. Belajar SEO

Sebelum menulis dan mengunggah konten, silakan pelajari terlebih dahulu apa itu SEO. Sebab ketika blog kamu disayang oleh Google, maka kamu tak perlu susah payah untuk mendapatkan traffic.

Saya sudah menulis artikel tentang belajar SEO. Silakan dibaca saja. Pada intinya ada beberapa tahapan penting dalam menulis artikel dan mengunggahnya di blog. Secara ringkas untuk membuat sebuah artikel yang SEO, kamu harus melihat kerapatan kata kunci, pemberian judul, pembuatan meta deskripsi, slug URL, dan penambahan gambar artikel.

8. Unggah dan Promosikan Blog Kamu

Jika kamu selesai mengatur blog dan berhasil mengunggah artikel yang pertama, silakan lakukan promosi di media sosial agar banyak orang mengetahui kamu memiliki blog. Namun jika kamu menargetkan kunjungan murni dari Google, maka submit URL kamu di Google Search Console dan tunggu sampai terindeks.

9. Mulailah Berkomunitas dan Berjejaring

Banyak komunitas blogger yang melembagakan diri secara informal. Silakan gabung pada masing-masing komunitas tersebut. Jika tidak ada larangan, ya silakan saja gabung pada semuanya.

Dari situ kamu bakal mendapatkan insight tentang teknis membangun blog, dan bagaimana proses monetisasinya. Bisa jadi dari situ pula kamu akan mendapatkan berbagai pekerjaan yang berkaitan dengan blog kamu.

10. Memilih Jalur Monetisasi

Beberapa orang menempatkan monetisasi di posisi pertama. Enggak salah sih, tapi menurut saya kurang tepat. Sebab dengan strategi konten yang sudah disusun, seseorang baru bisa menemukan pola monetisasi yang tepat.

Banyak yang memilih melakukan monetisasi dengan program periklanan seperti Adsense. Tidak sedikit juga yang membuka jalur content placement. Ada juga yang memakai pola afiliasi. Dan banyak yang menggabungkan ketiga pola tersebut.

Jika kamu tak memerlukan monetisasi secara reguler, dan kamu jago dalam membuat konten yang disayang juri, tentu kamu bisa memonetisasi blog kamu dengan mengikuti berbagai lomba blog.

Ya, soal ini terserah kamu.

Penutup

Jika diulang lagi, maka ada beberapa poin besar yang harus kamu lakukan dalam membuat blog. Yakni memupuk keseriusan, menentukan gagasan, memilih platform blog, menyewa domain dan hosting, membuat rumusan strategi konten, belajar SEO, dan mempublikasikan artikel.

Nah, itulah tadi artikel tentang membuat blog. Kamu bisa memilih gaya tersendiri atau melompat-lompat tahapannya. Namun poin-poin diatas jangan sampai terlewatkan salah satunya. Lakukan semuanya agar blog yang kamu buat bisa memberikan kepuasan buatmu, baik dari sisi traffic maupun finansial.

14 thoughts on “Membuat Blog: Pengertian, Cara, Kebutuhan, dan Strateginya”

  1. Selama ini saya nulis blog lempeng aja kak ternyata harus ada strateginya ya .. harus dipelajari nih dengan seksama ..apalagi kalau tujuannya monetsasi ya ..hmm banyak nih peer saya hehehe

  2. Baca bagian rumuskan strategi konten jadi tertohok soalnya waktu buat blog gak terpikirkan. Yg penting buat aja dan nulis sesuka hati. Eh…ternyata keliru ya… Sipp..sipp… In syaa Allah akan belajar lagi. Terimakasih atas informasinya. Sangat bermanfaat.

  3. Kalau rencana membuat blog dikonsep matang-matang, dan selanjutnya mengelolanya dengan baik, barangkali blognya bakal sukses, ya.
    Blog saya belum ada apa-apanya, wong awalnya ngeblog itu hanya karena suka nulis, itu aja… Saya pun nggak menjalani tahapan ngeblog secara urut, tapi lompat-lompat…
    Tapi artikel ini berguna banget, terutama buat yang mau ngeblog, atau buka blog baru

  4. Bang Doel lengkap banget, izin save ah. Aku dulu juga asal bikin aja, kesini-sini kok seru dari curhat bisa beli pizzahat hahaha. Tapi mau fokes ke parenting dan family insyaAllah, kemudian beternak lah buat blog campuran hehe. Btw bang, soal migrasi buka jasanya? Boleh dong tanya2 ya bang, tempo hari udah pernah nanya tapi pengennya bayar jasa aja deh hahah

  5. Biasanya yang suka bikin bingung itu adalah menetapkan niche, mau gado-gado atau special niche? Hehehe. Alhamdulillah udah lewat masa-masa itu. Sampai sekarang masih betah ngurus satu blog, walau pun sering kali tergoda buat punya yang kedua.

  6. Bertahan pada satu niche itu susah-susah gampang ya Bang, apalagi kalau niche kita itu nilai monetisasinya kecil. Saya pribadi dihadapkan pada pilihan antara tetap pada satu niche atau jadi blog general. Kalau buat blog niche yang baru, harus berusaha dari awal lagi

  7. Pas banget nih buat pemula kayak saya. Paling sulit itu milih tema ya bang. Pengennya bagus, user friendly tapi gratisan. Haduh, kagak ada yg kayak gitu. Kalau mau tampilan kece yang pake yang berbayar. Ada rekomendasi gak bang, template gratisan tampilan kayak yang berbayar. Wkwkwk

  8. Kesalahanku dulu ketika membangun blog sekedar meniatkan nulis aja, kini ketika tengah monetasi saya jadi banyak berbenah sana-sini untuk maksimalkan performa di mesin pencari. Thanks sharingnya bang Doel..mantap

  9. Merumuskan strategi konten ternyata penting juga ya kalau mau nulis blog. Saya dari awal sampai sekarang masih ngalir aja dan ngikuti mood dalam menulis

  10. Lengkap banget kak, berguna banget nih. Sering ditanya gimana cara buat blog dengan teman kerja. Padahal tinggal klik di google aja ya tutorialnya lengkap. ntar kalau ada yang tanya lagi kusodori link ini deh

  11. Yang nomor 10, berkomunitas dan berjejaring itu saya nggak lakukan di awal-awal ngeblog dan itu adalah kesalahan yang benar-benar saya sesali. Karena banyak hal yang bisa saya dapatkan dari berkomunitas dengan teman-teman sesama blogger.

  12. Templatenya saya liat sudah diganti ya mas, sudah tidak pakai Newspaper lagi. Rencana mau pakai template newspaper, templatenya ringat/berat ya mas untuk blog yg pakai AdSense.

Leave a Comment