Idealnya setiap blog yang telah dibuat untuk beberapa waktu lamanya, traffic atau lalu-lintas kunjungannya bakal meningkat secara bertahap. Hal ini normal sebab popularitas blog itu bakal menanjak, baik di mata pengunjung maupun mesin pencari. Sayangnya tahapan ini tidak selalu berjalan mulus, sebab adakalanya blog itu naik secara drastis, juga turun secara drastis pula.

Blog yang naik drastis biasanya terjadi karena momentum yang pas. Misalnya blog yang membahas traveling, maka bakal ramai kunjungan ketika musim liburan. Ada lagi ketika pranala artikel blog dimuat di lama agregasi seperti Viva Blog, maka lalu-lintasnya biasanya meningkat cukup tajam. Tapi masalahnya kalau lalu-lintas blog tiba-tiba turun secara drastis, bagaimana?

Peristiwa yang tidak mengenakkan ini terjadi bukan tanpa sebab. Banyak hal yang menyebabkan blog tiba-tiba mendapatkan lalu-lintas yang menurun tajam. Dan semua bloger rata-rata pernah mendapati sepinya lalu-lintas di blognya. Ada yang disebabkan oleh kondisi normal karena memang tidak ada pengunjung yang datang ke blognya, atau ada pula sebab lainnya yang terkait secara teknis.

Berdasarkan searchengineland.com, setidaknya ada lima hal yang menjadi sebuah blog mendapatkan lalu-lintas yang menurun secara drastis. berikut diantaranya.

1. Ada perubahan siginifikan yang terjadi pada blog

Ada sebuah nasehat, yang menyatakan kalau mengganti template blog, maka siap-siaplah kehilangan pengunjung. Nasehat ini banyak betulnya. Sebab mengubah tampilan blog bakal berpengaruh kepada SEO. Namun tidak cuma mengganti template, ada juga faktor lainnya yang menjadi penyebab blog mendapat penurunan pengunjung. Migrasi domain dan penghapusan konten juga memiliki pengaruh yang sama. Agar ketiga hal ini segera hilang pengaruhnya, maka ada beberapa hal yang mesti dilakukan.

Yang pertama, pergilah ke Google Search Control (GSC) lalu carilah Crawl kemudian Crawl Error. Biasanya ada tautan yang tidak ditemukan dengan gambaran grafiknya di menu tersebut. Hal ini pun terkait pula dengan tidak terindeksnya artikel tersebut di pencarian Google. Maka pergilah ke Google Index > Index Status untuk mengetahui hasil pengindeksan ini. Untuk itu, lakukan indeks ulang blog dan kirim ulang peta situs atau sitemap ke Google.

2. Blog terkena penalti oleh mesin pencari

Mesin pencari seperti Google memiliki aturan tersendiri. Apabila aturan ini dilanggar, maka bersiaplah blog kehilangan pengunjung. Jadi meskipun blog sudah didesain sedemikian rupa untuk menghindari pemindaian otomatis mesin pencari, namun Google juga melakukan cara manual untuk mencari blog yang melanggar aturan. Lambat laun blog pun bakal terkena penalti yang disebabkan sweeping semacam ini.

Bentuk penalti ini biasanya disebabkan oleh banyaknya tautan keluar yang tidak alami di blog, atau kata kuncinya tidak relevan dengan tautan yang diberikan. Misalnya tautan tentang jual-beli, kata kunci yang ditulis malah tentang gadis cantik. Misleading semacam ini yang membuat blog terkena penalti. Kalau punya dan banyak artikel yang mengandung tautan yang tidak alami semacam ini, segeralah bersihkan.

Ada lagi pemicu penalti yang lain yang nadanya sama, yakni terlalu banyak konten yang tidak memiliki makna. Misalnya sebuah blog yang isi kontennya sedikit, akan tetapi tautan keluar di dalamnya sangat banyak. Blog semacam ini mungkin dipakai untuk menanam backlink, tetapi tentu buruk bagi masa depan blog tersebut.

Kalau tautan keluar yang tidak alami pun bermasalah, begitupun dengan tautan ke dalam, maksudnya dari blog lain ke blog sendiri. Kalau pernah atau setidaknya tahu kalau ada tautan yang tidak alami merujuk ke blog sendiri, segeralah minta untuk dilakukan take-down atau penurunan tautan tersebut. Cara mengetahuinya bagaimana? Bisa ke Google Search Console > Search Traffic > Links to Your Site, atau untuk mengetahui tautan yang menyumbang spam bisa kesini Search Traffic > Manual Action.

3. Pembaruan algoritma mesin pencari

Mesin pencari yang paling sering dipakai oleh pengguna internet adalah Google. Raksasa teknologi yang bermarkas di Amerika Serikat ini selalu melakukan pembaruan agar mesin pencarinya bertambah baik setiap waktunya. Sebetulnya kalau blog tidak melanggar aturan mesin pencari, lalu-lintas pengunjung bakal normal kembali.

Sayangnya banyak keluhan dari bloger kalau lalu-lintas mereka menurun drastis setelah ada pembaruan algoritma Google, dan itu berlangsung selama berminggu-minggu. Untuk mengantisipasinya, silakan berkunjung ke berbagai forum webmaster atau situs resmi Google untuk mengetahui karakteristik dari mesin pencari ini. Jika sudah diketahui, ya sesuaikan blog dan kontennya dengan algoritma tadi.

4. Kehilangan backlink atau tautan balik secara signifikan

Kalau nomor 2 berbicara soal tautan balik yang tidak alami, sekarang bicara tautan balik yang alami. Tautan balik yang alami memiliki fungsi yang cukup penting bagi visibilitas blog di mata mesin pencari. Blog tersebut dianggap penting sehingga dirujuk oleh blog lainnya. Ini yang membuat mesin pencari memunculkan blog tersebut di halaman pertama mesin pencarinya.

Sayangnya, tidak selamanya tautan balik yang alami ini bertahan lama. Banyak diantaranya yang dengan sengaja dihapus oleh pemilik blog, maupun blog tersebut telah dihapus oleh pemiliknya juga. Kalau satu-dua tautan balik yang hilang mungkin tidak bermasalah, tetapi akan menjadi masalah kalau terjadinya secara masif.

5. Ada kompetitor yang muncul

Kompetisi selalu ada dimanapun, tak terkecuali di dunia bloger. Ketika ada kompetitor yang muncul tentu ada dua kemungkinan, yakni blog sendiri kalah dan blog kompetitor yang menang atau sebaliknya.

Untuk mengatasi hal ini, ada banyak tool untuk mengetahui apakah kata kunci yang ditargetkan oleh blog telah dikalahkan oleh kompetitor. Misalnya tool yang disediakan Rank Tracker di link-assistant.com. Setelah mengetahuinya, cara terbaik adalah meningkatkan jumlah artikel terkait kata kunci, menambah tautan balik yang alami, serta memperbaiki SEO blog.

Itulah tadi 5 hal yang membuat kunjungan blog menurun drastis. Apabila ada yang mau menambahkan, menyangkal, mengubah, atau memberi saran lain, silakan ungkapkan di kolom komentar.

Shares:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *