Google Search Console – Tempo hari, saya menulis tentang halaman pertama Google. Artikel itu pada intinya merupakan salah satu cara dari sekian banyak cara untuk menggapai SERP yang baik.
SERP memang kadang-kadang tidak seperti yang kita harapkan. Setiap artikel yang dibuat, kerap meleset dari kata kunci yang telah ditarget. Misalnya Anda menulis artikel dengan judul 7 Tempat Wisata di Jogjakarta yang Ramah di Kantong. Anda menarget kata kunci wisata jogjakarta.
Setelah artikel selesai dibuat, tentu ada harapan kalau dengan mengetikkan kata kunci yang dituju di Google Search, blog kita berada di SERP yang bagus: halaman pertama Google.
Saat mengetikkan wisata jogjakarta, artikel Anda berada di urutan ke-5. Iya, tapi berada di halaman Google yang ke-7. Jauh dan tidak potensial mendulang kunjungan.
Anda tentu tidak kaget. Sebab sudah biasanya seperti itu. He-he-he. Yang bikin Anda heran, kok bisa artikel itu terus-menerus menyumbang kunjungan dari Google? Padahal \’kan kata kuncinya tidak tercapai.
Perlu diketahui, menurut Search Engine Land, ada 5,6 miliar pencarian di Google setiap harinya. Itu pada tahun 2018. Angkanya pasti bakal meningkat untuk tahun ini.
Artinya artikel Anda tadi sangat mungkin dikunjungi orang. Sebab meski kata kunci yang ditarget sudah gagal, bisa jadi ada kata kunci lain yang diketik orang lalu artikel tersebut muncul dan dikunjungi.
Nah, darimana kita bisa mengetahui hal ini? Untunglah Google membuat alat buat para publisher yang disebut Google Search Console.
Tabel Konten
Pengertian Google Search Console
Google Search Console merupakan alat yang dibuat Google untuk memantau kinerja situs. Alat ini membantu para pemilik situs agar situsnya bisa terindeks, terlihat, dan semakin muncul di Google Search.
Sebelum tahun 2015, namanya Google Webmaster. Namun sejak saat itu diubah menjadi Google Search Console. Pada 2018 juga mengalami perubahan dengan menghadirkan tampilan interface yang baru dan lebih lengkap fiturnya.
Manfaat Google Search Console
Apabila situs Anda mengalami masalah struktur, tidak terindeks atau gagal terayapi oleh robot Google, maka Google Search Console bakal memberikan notifikasi. Anda bakal diberitahu kesalahannya dimana.
Alat ini juga bisa membantu para pemilik situs untuk melihat bagaimana situsnya terlihat dan mendapatkan pengunjung dari Google Search. Maksudnya kata kunci apa saja yang mengantarkan pengunjung menemukan situs Anda.
Jadi melalui Google Search Console inilah Anda bisa melihat mengapa meski target kata kunci utama tidak kena, situs Anda tetap bisa mendapatkan kunjungan dengan kata kunci yang lain. Semuanya terlacak melalui alat ini.
Fitur Google Search Console
Saya mengasumsikan Anda sudah bisa menghubungkan blog dengan Google Search Console. Tapi kalau belum, silakan ke https://search.google.com/search-console.
Apabila belum ada domain yang terpasang disana, silakan melakukan verifikasi. Anda bakal diminta untuk memasukkan kode tertentu untuk memberitahukan Google Search Console kalau yang didaftarkan memang situs Anda.
Untuk pengguna domain ubah suai dari blogspot, GSC bakal melakukan verifikasi secara otomatis. Namun untuk pengguna wordpress self-host, perlu memasukkan kode tertentu ke pengaturan DNS zone pada hosting.
Untuk yang baru pertama kali mendaftar, tentu saja hasilnya tidak bisa langsung terlihat. Tunggu saja beberapa hari agar Google Search Console bisa dipergunakan. Baiklah sekarang ke bagian-bagiannya saja dulu.
Pada bagian Overview, Anda diperlihatkan ikhtisar dari kinerja situs Anda, strukturnya, serta keterlihatannya di Google Search. Apabila ada masalah, sebetulnya sudah terlihat langsung disini.
Kemudian ada bagian Performance yang terdiri atas empat poin. Ada Total clicks, Total impressions, Average CTR, dan Average position. Untuk melihat laporan tertentu, Anda bisa memanfaatkan fitur filter jenis pencarian dan durasi yang berada diatasnya.
Keempat poin tadi ditunjukkan dengan angka-angka. Saya tunjukkan seperti contoh diatas. Situs tersebut dalam waktu tiga bulan mendapatkan 19 kali kunjungan. Total kunjungan tersebut didapatkan dari kemunculannya sebanyak 687 impresi.
Oleh karena itu Click Through Rate (CTR) yang didapatkannya 2,8%, karena merupakan persentase dari total klik terhadap impresi. Adapun angka 28,5 merupakan posisi rata-rata yang didapatkan dari hasil pencarian.
Yang perlu dicatat adalah semakin tinggi angka di kotak biru, biru muda, dan hijau tersebut, maka semakin baiklah situs Anda. Sementara untuk kotak ungu, semakin kecil angkanya maka semakin bagus.
Dibawah grafik Performance tadi terdapat rincian yang terdiri atas query, pages, countries, dan seterusnya. Pada bagian query ini Anda bisa melihat bagaimana pengunjung menemukan situs Anda lewat kata kunci tertentu dan halaman apa yang dikunjungi. Mereka berasal dari negara mana, memakai perangkat apa, dan lain-lain juga terlihat disini.
Anda bisa fokus dulu sebentar dengan query. Disini Anda bisa melihat daftar kata-kata tertentu yang dibarengi dengan angka-angka di sebelahnya.
Ini merupakan penjabaran dari grafik Performance diatasnya. Cuma kalau ini per kata kunci. Anda bisa melihat setiap kata kunci memiliki klik, impresi, CTR, dan posisi rata-rata sendiri. Kata kunci itulah yang membawa pengunjung masuk ke situs Anda.
Yang perlu dicatat pula adalah Anda tak perlu bangga ketika ada sebuah kata kunci menempatkan situs Anda di posisi 1 Google Search. Sebab yang perlu dilihat lagi adalah apakah impresinya bagus, dan terutama kliknya juga bagus tidak. Ya kalau posisinya pertama tapi klik dan impresinya minim, buat apa? Enggak menyumbang traffic.
Itulah mengapa agar traffic situs Anda bagus, targetlah kata kunci yang ramai dikunjungi. Tapi saingannya banyak sih. Tapi paling tidak peluangnya lebih besar. Anda bisa melakukan riset kata kunci untuk mencari yang ramai ini.
Masih pada fitur bagian atas, ada lagi yang disebut Inspection. Fitur ini sebagai pengganti dari fitur Submit URL. Anda tinggal memasukkan URL dari postingan yang baru Anda terbitkan, yang diedit, maupun yang terkena deindex. Fungsinya agar artikel tersebut bisa dibaca oleh Google.
Penutup
Sementara itu dulu yang bisa saya tuliskan. Ya sesuai judulnya, yakni “Google Search Console: Mengetahui Performa Situs di Mata Google”. Maka cukup fitur Performance saja yang banyak dibahas.
Adapun fitur Index, Enhancement, dan lainnya bakal saya bahas lain kali kalau ada waktu, sedang mood, dan tidak lupa. Terima kasih sudah membaca.
Google Search Console: Mengetahui Performa Situs di Mata Google