Betapa sempurnanya ketika pekerjaan ini ditunjang oleh laptop yang fleksibel, tangguh, dan kuat. Mungkin saya tak harus repot membawa flipchart yang begitu banyak.
Saya juga bisa langsung mengunggah data saat itu juga. Sebab aplikasi e-PKH maupun Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial New Generation (SIKS-NG) memang tak responsif dan butuh akses lewat Windows.
Ya, mari jadikan itu resolusi saja!
Tabel Konten
Kebutuhan Kerja
Sejak lama saya membayangkan entri data lewat keyboard. Lantas menunjukkan monitornya selayaknya tablet yang besar. Sebab memang begitulah satu bagian dari pekerjaan saya.
“Jadi, begini loh ibu-ibu. Kenapa bantuan kali ini ibu enggak dapat. Inilah alasannya,” saya mengucapkan kalimat sosialisasi itu sembari mengangkat laptop. Dan jemari saya pun menunjuk-nunjuk layar. Ibu-ibu pun mengangguk-angguk.
Sibuk Adminduk
Kebetulan tahun ini, ada pemadanan data. Pucuk pimpinan, yakni Menteri Sosial, Ibu Tri Rismaharini, meminta agar data penerima bantuan sesuai dengan administrasi kependudukan (adminduk).
Saya yang berada di struktur paling bawah, tentu mendapatkan instruksinya. Juga kebagian pekerjaannya. Yakni memadankan data yang tidak sama dengan data di Dukcapil Kemendagri.
Siangnya dihabiskan guna sosialisasi ke ratusan penerima bantuan dan mengumpulkan dokumen fisik. Sosialisasi dilakukan agar mereka tahu bahwa bantuan yang biasa mereka terima akan terlambat dan terhambat.
Sementara di malam harinya dilakukan pemadanan data. Kami diberi akses untuk masuk ke website SIKS-NG untuk melihat Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Yang datanya sudah padan, alhamdulillah. Yang masih invalid, jadi pekerjaan rumah yang bikin pening.
Fleksibilitas Perangkat
Fleksibilitas disini juga cukup penting. Sebagian rekan kerja yang punya laptop, begadang di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Indramayu. Mereka mengakses intranet disana untuk melihat data adminduk.
Saya hanya di rumah. Sembari membuka aplikasi di komputer desktop, pun berjibaku dengan data fisik yang berantakan dimana-mana. Ah, andai punya laptop. Saya pasti menyusul mereka.
Kini pekerjaan itu terjeda. Tapi pasti ia kembali tanpa bisa diduga. Makanya saya harus bersiap dengan perangkat yang bisa segalanya. Sebuah laptop yang fleksibel, tangguh, dan kuat.
Harapan Penyempurna
Semesta mungkin punya rencana, 23 Februari 2021 lalu, ASUS merilis laptop ZenBook Flip S (UX371) yang dibuat khusus dan berbeda dari seri yang biasa. Sebab selain bisa dilipat, ciri khasnya pun sangat berbeda.
Ia bisa dipakai selayaknya tablet. Tentu dengan layarnya yang lebih besar. Meski begitu, Zenbook tetaplah seri yang mengedepankan ultra-slim, super-tipis.
Namun jika berkaca pada seri flip, Zenbook Flip S ini memang sedikit lebih tebal. Ya sedikit saja. Hal ini demi kepemilikan port yang lengkap. Sehingga pengguna tidak perlu menambahkan port eksternal yang merepotkan.
Performa Tangguh
Soal performa tak usahlah diragukan. Laptop ASUS ini memiliki prosesor Intel® Core™ i7-1165G7 2.8 GHz yang gahar. Ini bakal membantu banyak ketika mengerjakan tugas nan multitasking. Misalnya membuka browser dengan aplikasi SIKS-NG, laman SIAK dari Dukcapil, e-PKH, dan aplikasi Excel yang berisi data adminduk dengan belasan tab. Sungguh menggoda.
Dukungan grafisnya pun tak main-main. Ada Intel® Iris® Xᵉ Graphic yang merupakan grafis terintegrasi. Meski begitu, grafis ini berada di kelas atas yang mampu melahap berbagai game berat maupun kebutuhan desain grafis dan videografi.
Tampilan Fungsional
Layarnya, sekali lagi kita singgung, punya kunci fleksibilitas yang mumpuni. Sebab ia bisa dilipat 360 derajat sehingga laptop ini serupa tablet dengan layar yang besar. Saya bisa memakainya sebagai pengganti kertas-kertas bahan sosialisasi. Jadinya lebih mendukung kampanye go-green, dong.
Layar selebar 13,3 inci dengan panel OLED 4K UHD ini bisa juga kok menggantikan papan tulis maupun kertas flipchart yang merepotkan kalau dibawa-bawa ke lapangan. Kita bisa langsung menuliskan apa yang diinginkan secara langsung di layar dengan pena digital. Jadi penjelasannya bisa lebih diterima, juga bisa lebih runut.
Bahkan lebih enak jika memakai tayangan multimedia agar penjelasannya bisa lebih mudah diterima oleh mayoritas ibu-ibu. Dalam kebutuhan yang mendesak harus ada tayangan video, biasanya saya memakai ponsel. Dengan adanya laptop ini tentu ponsel tadi bisa diistirahatkan.
Untuk point of sales secara umum dari laptop ini, begini penjelasan ASUS.
Komputer masa kini memiliki tampilan berbeda karena mereka memang berbeda. Dengan solid-state drive (SSD) dan teknologi terkini, Anda mendapatkan kecepatan, keamanan, ketahanan, dan desain yang cantik. Kami telah melakukan jajak pendapat, dan hasilnya, orang-orang lebih senang saat bepergian dengan PC modern.
PC modern juga dilengkapi dengan pena digital yang memiliki banyak manfaat. Sentuhan khas tercipta saat Anda membuat sketsa atau coretan pada dokumen dengan pena digital. Penelitian juga menemukan adanya peningkatan kinerja hingga 38% pada pelajar ketika mereka menggunakan pena digital untuk mengerjakan soal-soal sains. Tidak semua ide berupa kalimat, kini saatnya untuk tuangkan inspirasi segera dalam sketsa atau coretan pena digital di PC modern.
Ya, daya simpannya memakai SSD. Sebuah kabar baik buat para pekerja lapangan yang suka khawatir perangkatnya terbentur dan terguncang. SSD dengan kapasitas 1 TB tentu lebih dari cukup untuk para pekerja dari kalangan manapun yang membutuhkan penyimpanan yang lega.
Menurut saya, Zenbook Flip S ini merupakan laptop yang memenuhi berbagai skenario penggunaan. Mau dibawa kerja keras di tengah banyak orang, bisa. Mau dibawa ngebut sendirian untuk mengerjakan tugas-tugas desain berat, oke saja.
Penutup
Dan inilah resolusiku tahun ini. Dengan laptop ZenBook Flip S (UX371) saya bisa nyaman dalam bekerja, ringan ketika dibawa, aman dalam menyimpan data, dan tentu saja mampu memberikan penjelasan yang paripurna kepada banyak kepala.
Buat kamu yang sudah memiliki budget-nya, marilah intip dulu harga dan spesifikasi ZenBook Flip S (UX371) berikut ini.
Spesifikasi | ASUS ZenBook Flip S (UX371) |
---|---|
Prosesor | Intel® Core™ i7-1165G7 Processor 2.8 GHz (12M Cache, up to 4.7 GHz) |
Sistem Operasi | Windows 10 Home |
RAM | 16GB LPDDR4X |
Penyimpanan | 1TB M.2 NVMe™ PCIe® 3.0 SSD |
Layar | 13.3″ (16:9) OLED 4K UHD (3840 x 2160), 400 nits, 100% DCI-P3, 133% sRGB, NanoEdge Display, Touchscreen, PANTONE® Validated display, TÜV Rheinland eye-care certified display |
Grafis | Intel® Iris® Xᵉ Graphics |
Input/Output | 1x HDMI 1.4, 1x USB 3.2 Gen 1 Type-A, 2x Thunderbolt™ 4 USB Type-C supports display and power delivery |
Kamera | HD camera with IR function to support Windows Hello |
Koneksi Nirkabel | Intel Wi-Fi 6 (Gig+)(802.11ax)+Bluetooth 5.0 (Dual band) 2*2 |
Audio | SonicMaster, Smart Amp Technology, Built-in array microphone, harman/kardon certified |
Baterai | 67WHrs, 4S1P, 4-cell Li-ion |
Dimensi | 30.50 x 21.10 x 1.19 ~ 1.39 cm |
Berat | 1.20 kg |
Warna | Jade Black |
Harga | Rp24.999.000 |
Garansi | 2 tahun garansi global |
Mau langsung dipinang, silakan langsung ke situs ASUS saja: https://www.asus.com/id/Laptops/For-Work/ZenBook/ZenBook-Flip-S-UX371-11th-Gen-Intel.
“Artikel ini diikutsertakan dalam ASUS ZenBook Flip S (UX371) Blog Writing Competition bersama deddyhuang.com”
Terima kasih ya kak sudah ikut berpartisipasi dalam ASUS Blogging Competition bersama deddyhuang.com
Good luck!