Asus Zenfone Max Pro M2: Suksesor Yang Siap Adu Pamor

Netijen pengamat gajet cukup dikejutkan dengan unggahan media sosial Asus Indonesia. Di unggahan tersebut tampak kartun Zenny yang menginjak seekor kucing.

Buat yang belum tahu, Zenny merupakan maskot Zenfone, sebuah lini produksi Asus yang menggarap smartphone. Sebetulnya ya biasa saja kalau Zenny ini menginjak kucing, macan, bahkan kecebong ataupun kampret. Sekali lagi, biasa saja. Namun ada caption jeritan si kucing dengan bunyi \”MI-AUUU\”.

Netijen pun bersyak-wasangka kalau gambar yang diunggah Asus di Facebook, Twitter, dan Instagram itu, merupakan sebuah tantangan baru terhadap Xiaomi. Kedua jenama ini memang pernah adu kesaktian lewat Zenfone Max Pro M1 dan Redmi Note 5.

Mungkin ada yang bertanya, siapakah yang menang dari kedua smartphone itu? Kalau ada persaingan harga dan spesifikasi dari dua atau lebih produsen smartphone, maka tentu yang menang adalah konsumen.

Selama ini pilihan smartphone dengan harga dan spesifikasi yang terjangkau masih dimiliki Xiaomi. Oleh karenanya, publik pun selalu bertepuk tangan ketika jenama lain mengekor terinspirasi dari tren yang diciptakan Xiaomi ini.

Suksesor baru smartphone Asus

Demi melanjutkan suksesnya Zenfone Max Pro M1, Asus pun membawa suksesor pesaing Redmi Note 5 itu ke Indonesia. Kabar ini bisa dikonfirmasi dengan mengunjungi situs P3DN Kemenperin.

Pada situs daftar perangkat teruji TKDN itu, Asus memiliki dua perangkat baru. Banyak pihak menduga, kalau keduanya merupakan Asus Zenfone Max Pro M2 dan Asus Zenfone Max M2.

Suksesor Zenfone Max Pro M1 tentu saja Zenfone Max Pro M2. Oleh karenanya, tampak dari berbagai bocoran, spesifikasi suksesornya ini lebih tinggi dengan mengusung desain kekinian.

Dapur pacu Max Pro M2 ditenagai oleh Snapdragon 660. Pilihan RAM 4 GB dan 6 GB dengan kapasitas penyimpanan 64 GB dan 128 GB diduga untuk menguatkan imaji kalau ini adalah smartphone gaming.

Di bagian depan, menurut bocoran dari XDA Developers, Zenfone Max Pro M2 mengusung poni yang mainstream, dengan kedua ujung poninya sedikit meruncing. Poni ini bisa ditemui di Asus Zenfone 5 dan Zenfone 5Z. Poni itu akan menghuni bagian atas layar FHD+ dengan bentang 6 inci full view. Belum diketahui panel apa yang dipakai oleh smartphone ini.

Pada gambar yang \’dibocorkan\’ Asus melalui katalog perangkat di Google Play Console, selain mengungkap poni, juga menampilkan Android yang bakal dipakai di Zenfone Max Pro M2. Ini melanjutkan kesuksesan Zenfone Max Pro M1 yang terkatrol lumayan ketika memakai Android murni 8.1. Iya, memang sih tetap menggunakan Zen UI, tapi kustomisasinya tidak ala tampilan khas Asus itu. Pokoknya Android murni, persis dengan yang dipakai pendahulunya.

Sementara itu, smartphone kedua, Zenfone Max M2 pun mengalami upgrade sehingga chipset yang dipakainya sama dengan Zenfone Max Pro M1. Jadi, selamat tinggal Sapdragon 430.

Pesaing Redmi Note 6 Pro dan Mi 8 Lite

Xiaomi Indonesia sudah merilis bersamaan antara Redmi Note 6 Pro dan Mi 8 Lite. Keduanya sudah mengaspal di jalanan pasar smartphone tanah air. Hype-nya memang tak setinggi Redmi Note 5. Ada apakah gerangan?

Ada kemungkinan karena Redmi Note 6 Pro ibarat Redmi Note 5 yang diber poni. Sebab keduanya memakai chipset yang sama.

Celah ini yang berupaya dimasuki Asus dengan menggeber Zenfone Max Pro M2 untuk tidak lagi bersaing dengan suksesor Redmi Note 5, yakni Redmi Note 6 Pro. Sehingga Zenfone Max Pro M2 mengalami upgrade kompetitor meski dengan lawan yang berstatus \’lite\’, Mi 8 Lite. Mi 8 adalah seri flagship, sehingga meski dibumbui Lite, kesan flagship itu masih terasa. 1-0 untuk Asus.

Makanya persaingan dengan Redmi Note 6 Pro, Asus serahkan pada adik Zenfone Max Pro M2, yaitu Zenfone Max M2. Sebab sama-sama memakai chipset Snapdragon 636.

Kalau antusiasme Zenfone Max Pro M2 sebesar Zenfone Max Pro M1, maka skor antara Asus dan Xiaomi bisa berubah 2-0.

Namun apabila produk yang dirilis kemudian hanya difokuskan untuk bersaing, tanpa mengindahkan stok di pasar, kesiapan software, serta hanya mengejar murah saja, ya siap-siap panen hujatan. Sebab hashtag pelaku #LebihMendingZenfone masih kalah militan dibanding #MendingXiaomi.

Apapun itu, sampai jumpa di tanggal 11 Desember nanti.

Leave a Comment