Pengertian Lansia dan Tips Bugar di Usia Senja

Blog Bang Doel – Mendengar kata lansia, tentu menjadi momok banyak orang. Sebab ketika mengetahui pengertian lansia, orang-orang sudah beranggapan bahwa inilah fase dimana nikmat Tuhan mulai dicabut satu-persatu.

Rambut tak lagi hitam. Gigi mulai tanggal. Jalan tak lagi tegap. Pandangan mulai rabun. Telinga tak lagi tajam mendengar. Bahkan tubuh bagian dalam sudah digerogoti beraneka ragam penyakit.

Lansia pada akhirnya dikonotasikan sebagai usia dimana manusia mulai tersisih. Orang yang sudah lansia kerap dianggap sebagai penyakit sosial, karena tak lagi produktif di tengah masyarakat.

Para lansia dikumpulkan dan dipelihara di panti jompo. Sebab pada banyak pandangan orang-orang produktif, lansia ini menjadi beban. Ia seolah kembali menjadi bayi, namun memiliki badan yang sudah tua. Lantas apa sebenarnya pengertian lansia?

Pengertian Lansia

Lansia merupakan singkatan dari lanjut usia. Para ahli dan penutur bahasa Indonesia sepakat untuk menyingkatnya menjadi lansia saja.

Secara umum lansia dipahami sebagai orang yang sudah menginjak umur 60 tahun keatas atau dalam usia kerja sudah memasuki masa pensiun. Namun ini berbeda dengan makna lansia secara spesifik.

Dalam Buku Ajar Geriatri yang ditulis oleh Boedhi Darmojo, lansia merupakan fase dimana menurunnya kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri dan mempertahankan struktur serta fungsi normalnya, sehingga tidak dapat bertahan terhadap jejas.

Darmojo melihat lansia sebagai manusia yang sudah masuk kedalam fase lain dalam kehidupannya. Disebutkan diatas, badannya tak lagi mampu bertahan terhadap jejas alias kematian sel. Regenerasinya tak lagi baik seperti di waktu muda dulu.

Maka bisa jadi ada orang-orang yang mengalami penuaan dini, alias lansia sebelum waktunya. Jadi dalam terminologi yang dibangun Darmojo tadi, lansia bisa saja tak terikat dengan usia. Lain halnya pengertian yang disampaikan oleh Badan Kesehatan Dunia alias WHO.

WHO memberikan pengertian lansia sebagai orang yang sudah memasuki usia 55 tahun atau lebih. Namun badan dibawah PBB ini juga memberikan klasifikasi lansia, dimana tak hanya usia 55 tahun saja yang bisa disebut lansia.

Berikut klasifikasi lansia menurut WHO:

  1. Usia pertengahan (middle age), yaitu kelompok usia 45-54 tahun.
  2. Lansia (elderly), yaitu kelompok usia 55-65 tahun.
  3. Lansia muda (young old), yaitu kelompok usia 66-74 tahun.
  4. Lansia tua (old), yaitu kelompok usia 75-90 tahun.
  5. Lansia sangat tua (very old), yaitu kelompok usia lebih dari 90 tahun.

Kementerian Kesehatan RI juga mengambil pemahaman yang sama dengan WHO. Sebab Kemenkes menafsirkan orang-orang di usia 46 hingga 55 tahun sebagai lansia awal.

Tips Bugar di Usia Senja

Masalah pada lansia adalah kemampuannya dalam menghidupkan kembali sel-sel tubuh yang mati. Hal ini sangat lambat dilakukan bahkan oleh orang-orang yang sudah memasuki fase lansia awal.

Oleh karena itu, ada beberapa hal yang perlu dilakukan agar ketika lansia tubuh Anda bisa tetap bugar dan terjaga kesehatannya.

Istirahat yang Cukup

Saat memasuki fase lansia, seseorang akan lebih banyak mengalami gangguan tidur. Ia sering terbangun di malam hari. Dan pada siang hari, tubuhnya akan lesu dan sering mengantuk.

Jika hal ini dibiarkan terus menerus maka bisa mengakibatkan banyak gangguan kesehatan. Ia bisa stres, depresi, penurunan fungsi otak, mudah pikun, dan sulit konsentrasi.

Oleh karena itu upayakan istirahat yang cukup. Jadwalkan tidur dengan baik. Sebisa mungkin tidur harus 7-8 jam sehari. Hal ini penting dilakukan agar kondisi tubuh tetap baik.

Rutin Berolahraga

Beruntunglah buat Anda yang gemar berolahraga sejak muda. Sebab dengan begitu, fase lansia yang bakal dilewati hanya perlu melanjutkan saja kebiasaan yang sudah terbentuk itu.

Jika kebiasaan itu belum terbentuk, maka seseorang yang sudah lansia dan ingin mendapatkan tubuhnya bugar, maka jadwalkan untuk berolahraga.

Ya, tentu tak harus mengambil olahraga lari marathon, sepakbola, atau olahraga ketangkasan yang lain. Olahraga kaum lansia cukup bermain dengan cucu, lari-lari kecil, maupun membersihkan halaman rumah. Yang penting berkeringat.

Menjaga Berat Badan agar Ideal

Menjaga berat badan saat muda saja cukup susah, apalagi saat usia tak lagi muda. Namun untuk mendapatkan tubuh yang bugar, berat badan memang harus dijaga agar tetap ideal.

Salah satu cara dalam menjaga berat badan adalah mengelola makanan yang masuk kedalam tubuh. Pencernaan lansia tak lagi sama, untuk itu perbanyaklah makanan berserat. Buah-buahan dan sumber vitamin yang lain juga penting.

Lansia juga sangat rentan kehilangan nutrisi. Sehingga tubuhnya mudah terserang berbagai macam penyakit. Maka kebutuhan nutrisinya harus selalu terpenuhi.

Penutup

Demikianlah artikel tentang pengertian lansia yang perlu diketahui. Jika ada yang perlu disampaikan, silakan sampaikan di kolom komentar. Terima kasih.

bangdoel

Bang Doel adalah seorang blogger yang menulis tentang berbagai topik di dunia digital, media sosial, gadget, teknologi, politik, sosial, dan humaniora. Doel.web.id menjadi sarana untuk menyalurkan hobi menulis dan melakukan analisis.

Post navigation

Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Waspada Gangguan Kesehatan Mental Saat Pandemi

3 Efek Samping yang Muncul Setelah Operasi

Mata Kering: Faktor Penyebab dan Solusi Mengatasinya

Pentingnya Mammografi dalam Deteksi Penyakit Kanker Payudara