Oli motor terbaik seperti jodoh bagi mesin. Saat keduanya cocok, ia akan memberi keturunan berupa tarikan empuk dan bunyi yang halus. Namun seperti apakah oli motor itu disebut terbaik bagi motor Anda?
Di pasaran saat ini banyak sekali merek oli motor. Mereka, tentu saja, mengklaim sebagai oli motor terbaik. Meski pada kenyataannya banyak diantaranya yang hanya mengaku cocok untuk semua motor, tetapi justru korosif.
Setiap oli motor yang baik mestilah hanya cocok untuk satu jenis mesin motor saja. Bahkan ada yang dipergunakan untuk satu jenis merek motor saja. Sepertinya oli itu dibuat dengan terlebih dahulu menyesuaikan produksi motor tersebut.
Tabel Konten
Pengertian Oli Motor
Oli motor merupakan salah satu varian dari oli mesin. Sehingga pada intinya semua oli memiliki kesamaan secara bentuk, fungsi, dan sistem kerjanya pada mesin.
Secara bentuk memang ada sedikit perbedaan dari berbagai oli mesin. Ada beberapa jenis oli mesin yang bentuknya seperti gel atau pasta. Kita sering menyebutnya dengan gemuk. Tapi oli semacam ini memiliki fungsi dan mekanisme kerja yang serupa dengan oli pada umumnya.
Secara umum bentuk oli merupakan cairan. Sehingga ia bisa dimasukkan dengan mudah kedalam mesin tanpa harus membongkarnya terlebih dahulu. Cukup membuka tutup olinya, lalu Anda bisa menuangkannya dengan mudah.
Oli tersebut kemudian bakal memenuhi ruang mesin. Sehingga ketika komponen mesin bergesekan, oli ini bakal mencegahnya mengalami aus. Keberadaan oli ini juga mencegah agar suhu didalam mesin tetap stabil.
Pergesekan komponen tersebut menyebabkan oli bakal menghitam. Kalau oli sudah berubah warnanya seperti itu, tandanya mesti segera diganti. Perubahan tersebut terjadi pada kurun 2.500 KM atau dalam pemakaian yang normal bisa terjadi sekitar satu setengah hingga dua bulan.
Oli Motor Terbaik
Di pasar otomotif, semua merek tentu mengklaim dirinya sebagai oli motor terbaik. Tapi secara default, semua oli diciptakan dari bahan yang sama, yakni berasal dari minyak bumi. Oli yang masih murni ini disebut dengan oli mineral.
Untuk oli motor, pemakaian oli mineral ini mulai berkurang. Bahkan hampir tidak ada. Hal ini disesuaikan dengan kondisi mesin yang semakin rumit dan modern. Saat ini kebanyakan pabrikan oli hanya memproduksi oli sintetis.
Oli sintetis merupakan oli mineral yang dicampur dengan bahan lainnya. Secara umum oli sintetis berasal dari Polyalphaolifins atau senyawa terbersih dari hasil pemilahan oli mineral. Senyawa yang paling stabil dari zat tersebut adalah polyol-ester.
Senyawa tadi diambil karena memiliki kecenderungan untuk tidak bereaksi dengan senyawa lain. Sementara itu oli mineral memiliki karbon reaktif yang cenderung bereaksi ketika disitu ada oksigen, sehingga menghasilkan asam yang menimbulkan korosi pada mesin.
Itulah kenapa di pasaran saat ini hanya dijual oli sintetis saja, dan nyaris tidak ditemukan oli mineral yang masih murni.
Polemik Oli Motor Terbaik
Lalu seperti apakah oli motor terbaik? Atau langsung saja, merek apa sih yang layak menyandang sebagai julukan oli motor terbaik? Untuk menjawab ini, saya memiliki dua kabar, yakni kabar baik dan kabar buruk.
Kabar buruknya, nyaris tidak ada oli motor terbaik. Sebab pada dasarnya semua oli motor sama saja. Semuanya berbahan dasar oli mineral yang berasal dari minyak bumi.
Yang perlu diketahui pula, tidak semua oli motor cocok dengan motor tertentu. Ada merek oli motor A, hanya bagus buat motor B. Oli motor C hanya bagus buat motor D. Nyaris tidak ada oli motor yang bagus buat motor A hingga Z. Apa sebabnya?
Oli Motor yang Khusus
Setiap motor memiliki mesin yang berbeda-beda. Misalnya motor sport tentu berbeda dengan motor matic. Belum lagi kalau melihat usia mesin motor tersebut. Motor yang masih baru tentu berbeda dengan mesin motor yang sudah berusia lima tahun. Mesin dari motor-motor itu mesti diberi oli yang berbeda.
Salah satu contohnya, oli motor matic tidak bisa dipakai untuk mesin motor biasa. Sebab oli motor matic didesain khusus untuk mesin motor dengan kopling kering. Sehingga dikhawatirkan ketika memakai oli motor khusus matic, mesin motor tersebut mengalami selip pada koplingnya.
Sebaliknya, untuk mesin motor matic disarankan juga hanya diberikan oli yang khusus untuk motor matic. Meski bisa juga diberikan oli motor biasa, namun hal ini tidak terlalu disarankan oleh para mekanik.
Oli motor untuk mesin yang baru dengan yang sudah berumur juga mesti dibedakan. Mesin yang masih baru boleh diberikan oli motor yang kekentalannya standar saja. Sementara untuk mesin yang sudah tua bisa diberikan oli motor yang lebih kental.
Untuk tips memilih oli motor, silakan ikuti petunjuk dibawah ini.
Perhatikan Kebutuhan Mesin Motor
Diatas sudah disinggung kalau mesin motor matic harus diberi mesin motor yang khusus matic juga. Anda bisa memilih di pasaran oli apa saja selama memang cocok buat matic. Biasanya di kemasannya juga sudah tergambar kegunaan oli tersebut.
Namun untuk memastikannya Anda bisa melihat kode JASO di kemasannya. Di pasaran saat ini ada tiga jenis kode JASO, yakni JASO MA dan JASO MB.
JASO merupakan singkatan dari Japanese Automotive Standard Organization. Lembaga otomotif Jepang ini membuat kode-kode tersebut sebagai standar untuk oli motor. JASO MA diperuntukkan bagi mesin motor dengan kopling basah. JASO MA saat ini terbagi kedalam dua golongan, yakni JASO MA1 dan JASO MA2. JASO MA2 diklaim lebih baik.
Untuk JASO MB sendiri diperuntukkan bagi mesin motor dengan kopling kering. Sehingga setiap oli motor dengan kode JASO MB, pasti gambarnya motor matic.
Perhatikan Usia Motor
Oli motor juga memiliki usia. Motor yang baru tentu memiliki mesin yang masih rapat dan komponennya masih rapi terpasang. Namun tidak begitu dengan mesin motor yang sudah tua. Ada beberapa komponennya yang aus sehingga menimbulkan tarikan mesin tidak maksimal.
Salah satu cara dalam mengatasinya, oli motor yang dipakai di kedua usia mesin tersebut mesti dibedakan. Mesin yang masih baru boleh memakai oli motor yang encer. Namun mesin yang sudah tua wajib memakai oli motor yang kental.
Untuk mengetahui kekentalan dari oli mesin ini bisa dilihat dari kode yang diterakan dalam kemasan. Ada kode 10W-40, 20W-40, 30W-50 dan seterusnya. Kode-kode tersebut merupakan tanda kekentalan dari oli.
Kode huruf W disitu berarti Winter. Satuan ini dibuat oleh Society of Automotive Engineer (SAE). Semakin tinggi angka W, maka semakin kental pula oli motor tersebut.
Semakin kental sebuah oli motor maka derajat viskositasnya juga semakin tinggi. Viskositas ini penting guna mencegah agar gesekan antara komponen didalam mesin tidak menyebabkan aus dan suhu semakin tinggi. Hal yang kerap terjadi pada mesin motor tua.
Viskositas sendiri merupakan sebuah ukuran guna mengetahui derajat pergesekan sebuah benda cair terhadap benda lainnya. Jadi sebetulnya bukan soal kental atau tidak. Namun ya karena yang viskositasnya tinggi biasanya cairannya kental, maka antara viskositas dan kental kerap disebut beriringan.
Selain JASO, SAE, Lihat Juga API
API ini bukan Application Programming Interface, namun American Petroleum Institute. API merupakan sebuah lembaga yang menguji kualitas sebuah produk oli mesin. Lembaga ini kemudian mengeluarkan kode untuk kemudian dipasang pada kemasannya.
Kode dari API tertulis SA, SB, SC, SD, hingga SL. Semakin jauh urutan abjad setelah S, maka semakin baik kualitas oli tersebut. Di pasaran tanah air, sudah banyak beredar oli motor dengan kualitas API SL.
Penutup
Kesimpulan yang bisa saya sampaikan adalah semua oli di pasaran adalah oli motor terbaik. Namun tentu saja terbaik ketika direkomendasikan oleh pabrikannya masing-masing. Sebab pabrikan itulah yang tahu oli mana yang lebih cocok buat motornya.
Kalau Anda memiliki kesempatan untuk menguji oli mana yang paling cocok buat motor Anda sendiri, itu lebih baik.
Apabila merasa repot buat merawat motor dengan memberinya oli terbaik, ya sudah sewa mobil atau bahkan sewa bus saja buat bepergian.
Oli Motor Terbaik yang Cocok Untuk Kuda Besi Anda