Yuk, Intip Jeroan Smartphone Kamu

Seperti yang kita ketahui bersama, smartphone saat ini merupakan salah satu alat yang wajib bagi banyak orang untuk harus selalu dibawa kemana saja. Hingga saat ini, kebanyakan orang lebih pusing lupa membawa smartphone dibandingkan HP.  Maka dari itu, sebagai pengguna, kamu mengetahui istilah dalam perangkat smartphone agar lebih paham spesifikasi HP kamu.

Hal yang paling menarik dari smartphone adalah fiturnya, semisal body metal nan aduhai, kamera yang bening, suara yang menggelegar, ataupun dukungan 4G LTE yang mumpuni. Namun tampilan fisik yang memang terlihat kala digunakan tidak ada apa-apanya apabila tidak didukung oleh jeroan yang membentuknya. Nah, sudah tahukah kamu jeroan apa saja yang membentuk smartphone? Yuk kita intip.

Istilah dalam Perangkat Smartphone

Istilah dalam Perangkat Smartphone

Layar

Pertama yang perlu diintip adalah layar yang merupakan istilah dalam smartphone yang paling mudah dikenali. Bagian paling luar dari inti smartphone ini sekaligus pula menjadi bagian dalam. Di bagian luarnya, kita melihat bagaimana tampilan sistem operasi berkelindan mewujudkan kegunaan dari smartphone itu sendiri.

Diluar variasi ukurannya, layar terdiri dari berbagai jenis, yakni LCD dan LED. Liquid Crystal Display alias LCD ini sering dipakai oleh kebanyakan smartphone low-end, sebab harganya cukup rendah. Jenis LCD yang digunakan untuk smartphone saat ini bernama In-Plane Switching LCD atau IPS LCD. Layar jenis ini bekerja dengan memendarkan cahaya melalui filter kristal matriks. Variasi LCD kemudian ditentukan oleh voltase yang diberikan pada filter kristal tersebut. Sehingga ada ukuran-ukuran warna yang pada akhirnya menentukan bagus tidaknya layar tersebut.

Sementara itu LED alias Light Emitting Diodes merupakan layar yang terdiri dari pendaran piksel yang bercahaya sendiri. Teknologi terbaru dari layar LED disebut dengan AMOLED atau Active Metrix Organic LED, yang pendaran cahayanya lebih terang sekaligus rendah dalam mengonsumsi daya. LED tentu lebih bagus dibanding LCD, sehingga LED terlebih AMOLED banyak dipakai oleh smartphone flagship seperti Samsung Galaxy A10s, Hape Sejutaan dengan Layar AMOLED

Komponen smartphone (Sumber: Pocketnow.com)

Baterai

Bagian dalam yang sekaligus terlihat dari luar selanjutnya adalah baterai. Benda pipih panjang ini selalu menjadi sumber daya bagi smartphone. Saat ini smartphone sudah banyak menggunakan baterai tanam alias non-removable. Kebanyakan baterai saat ini masih menggunakan jenis Lithium-ion atau yang biasa tertulis di bagian baterainya dengan kode Li-Ion. Jenis ini masih dipercaya bertahan lama dan menyimpan daya yang cukup bagus sebagai sumber daya smartphone. Fitur terkini yang terus dikembangkan dalam menyertai baterai setelah fast charging oleh Qualcomm, adalah wireless charging. Baca juga Download Aplikasi Penghemat Baterai Android Terbaru 2023

System on a Chip

Benda ini jarang disebut-sebut, sebab sistem kerjanya \’hanya\’ merangkaikan saja. System on a Chip atau sering disebut dengan SoC menjadi semacam dudukan bagi CPU yang kelak menempati ruang yang ada di SoC. Pembuat SoC yang banyak dikenal di ranah smartphone adalah Samsung, Qualcomm, MediaTek, dan Huawei.

CPU

Kebanyakan CPU dibentuk arsitekturnya oleh ARM, sebuah perusahaan komputer asal Inggris. Teknologi CPU yang dimiliki oleh ARM ini sudah dilisensikan dengan sebutan Cortex-A. Dan masing-masing pembuat SoC diatas mengambil lisensi atas Cortex dari ARM dan disesuaikan sendiri dengan SoC masing-masing.

Jika diibaratkan kepala, SoC adalah tempurung kepala dan CPU adalah otaknya.

GPU

GPU merupakan kependekan dari Graphic Processing Unit yang dibuat khusus untuk mendukung aktivitas yang membutuhkan tampilan grafis dalam smartphone. GPU jika di komputer adalah kartu grafis yang letaknya memang beriringan dengan prosesor atau CPU.

Pembuatan GPU masih dikuasai tiga nama besar yakni ARM dengan Mali, Qualcomm dengan Adreno, dan Imagination dengan PowerVR. GPU dari ARM dan Qualcomm banyak dipakai oleh smartphone Android, sementara Imagination dipakai oleh Apple.

MMU

Memory Management Unit (MMU) sebenarnya merupakan bagian dari CPU. Hanya saja secara fungsi ia memegang peranan yang berbeda dari CPU. MMU berfungsi membagi memori virtual sesuai dengan kemampuan memori fisik smartphone. Misalnya sebuah samrtphone punya memori internal 16GB dan eksternal sebesar 32GB, maka pembagian tersebut merupakan tugas MMU, dari mulai mengidentifikasi dan menempatkan aplikasi dan file di kedua jenis penyimpanan tersebut.

L1 dan L2 Cache

Lalu lintas memori yang masuk ke prosesor seringkali mengalami hambatan. Jika diibaratkan, jalur lalu lintas ini mirip dengan leher botol. Oleh karena itu potensi sumbatannya begitu besar. Untuk mengatasi sumbatan memori yang berasal dari RAM, dibuatlah L1 dan L2 Cache untuk menampung sementara agar CPU bisa bekerja maksimal dan tak ada data yang menumpuk.

Jadi semua data yang bakal masuk ke prosesor disimpan dalam bentuk cache di kedua benda ini. L1 atau Level 1 Cache lokasinya lebih dekat dengan CPU, dan bekerja lebih cepat, namun punya kapasitas yang jauh lebih kecil. L1 punya kapasitas antara 32 Kb hingga 48Kb. Sementara itu L2 punya kapasitas penyimpanan cache sebesar 512Kb hingga 4MB.

Memori dan Penyimpanan

Mengapa memori dan penyimpanan dipisah? Sebab jika kita berbicara memori, sebaiknya dirujuk kepada benda yang bernama RAM. RAM alias Random Access Memory ini bertugas untuk melakukan sokongan terhadap aplikasi yang sedang berjalan. Memori ini menggabungkan memori yang dibutuhkan sistem operasi, sekaligus memori yang digunakan oleh aplikasi. Semakin banyak aplikasi yang dibuka, maka semakin besar RAM terpakai. Google menyarankan sebuah smartphone dengan Android 7.0 paling tidak harus didukung oleh RAM sebanyak 2GB.

Sementara itu jika berbicara dengan penyimpanan, maka kita pun berbicara dengan penyimpanan yang digunakan smartphone untuk menyimpan file dan aplikasi secara fisik. Maksudnya jika aplikasi atau file yang kita simpan berukuran 100 MB, maka kapasitas simpan smartphone kita bakal berkurang 100 MB. Banyak smartphone sekarang yang memungkinkan penambahan penyimpanan eksternal hingga ratusan GB.

Konektivitas

Tentu saja kegunaan paling vital dari smartphone adalah kemampuannya dalam berkomunikasi. Smartphone punya opsi 3G, 4G LTE, WiFi, dan Bluetooth sebagai sarana berkomunikasi. Dan opsi tersebut butuh perangkat keras untuk mengaktifkannya secara terpisah.

Selain komponen-komponen diatas, yang tak boleh dilewatkan begitu saja adalah kamera, speaker, serta jack USB maupun jack phone. Sebab meski kita tidak begitu paham bagaimana perakitan smartphone itu, paling tidak kita tahu istilah-istilah yang membentuk smartphone yang setiap hari kita pegang itu.

Sumber: Androidauthority.com

Leave a Comment