Cara Membuat Iklan di Facebook

Anda memiliki bisnis berupa produk atau jasa? atau bisa juga anda memiliki barang pribadi untuk dijual cepat? Maka mungkin kamu harus mengetahui cara membuat iklan di Facebook agar jualan kamu cepat laku dan laris manis.

Perubahan algoritma Facebook pada Juni 2016 lalu membuat para internet marketer harus tarik nafas dalam-dalam. Pasalnya, setelah dilihat-lihat lebih lanjut, perubahan ini menjadi cara Facebook dalam mendulang pendapatan. Dan ini berarti pula setiap pengiklan, ya internet marketer tadi, mesti merogoh kocek yang lebih dalam untuk mendapatkan perhatian pengguna situs jejaring sosial terbesar di dunia ini.Buat yang masih berpikir dan tak sedang terburu-buru memasang iklan di Facebook, sebaiknya baca artikel saya tentang cara meluaskan jangkauan pada algoritma Facebook yang baru. Caranya memang tanpa iklan, tapi hasilnya tergantung kerja keras kita dalam share post dan ketepatan waktu share-nya itu.

Nah, postingan ini saya buat sebagai sarana pengingat sendiri siapa tahu saya nanti lupa bagaimana caranya beriklan di Facebook.

Cara membuat iklan di Facebook

cara membuat iklan di Facebook
Cara Membuat Iklan di Facebook

Menentukan Target

Pertama kali yang harus dilakukan dalam memasang iklan di Facebook adalah menentukan target. Sederhananya adalah, kita mau apa dengan memasang iklan? Facebook juga sudah memberikan penjelasan di awal. Yakni membagi tujuan beriklan dalam tiga kategori: Awareness, Consideration, dan Conversion. Tiga kategori ini terbagi menjadi beberapa poin lagi yang lebih spesifik. baca juga

Awareness atau kesadaran lebih cocok dipergunakan untuk anda yang sedang membangun nama, atau citra. Ketiga poin di bawahnya, baik kesadaran merk, kesadaran lokal, maupun jangkauan, hanyalah pembagian dari sasaran umum yang bakal dibangun oleh poin Awareness ini. Apakah sama saja? Tidak, ketiganya ada sedikit perbedaan, terutama poin kesadaran lokal alias Local Awareness.

Yang kedua ada Consideration, atau Pertimbangan. Isinya lebih banyak, dan masing-masing memiliki tujuan spesifik. Semuanya saya pikir merupakan istilah umum, kecuali yang paling bawah yakni Collect leads for your business atau pembuatan prospek. Dalam pembuatan prospek ini, kita menargetkan informasi pribadi pengguna Facebook, seperti email dan telepon untuk dijadikan target pasar kita.

Ketiga, Conversion. Sesuai namanya, iklan jenis ini mensyaratkan adanya konversi dari iklan yang kita buat. Jadi kalau kita mempromosikan situs web, maka bukan cuma traffic yang didapat, namun pengunjung pun membeli barang atau memakai jasa yang kita tampilkan di web tersebut.

Tarif

Facebook memberikan penganggaran untuk iklan tersebut. Jadi, kita punya anggaran berapa untuk beriklan? Anggaran menentukan jumlah dan kualitas capaian yang ditetapkan oleh Facebook. Tapi untungnya, kita hanya membayar apa yang sudah dicapai saja. Ini mirip Google Adsense, dimana kita hanya membayar apa yang di klik oleh pengunjung.

Masing-masing dari ketiga jenis iklan diatas tentu saja tarifnya berbeda. Tapi kog kita bisa memasang anggaran yang sama untuk masing-masingnya? Iya kita bisa memasang anggaran yang sama, tapi coba lihat layar di sebelah kanan, dimana Facebook menentukan jumlah jangkauan yang bisa dicapai dengan nilai anggaran yang kita tetapkan.

Saya contohkan untuk iklan Pertimbangan > Klik Situs Web

Gambar diatas memperlihatkan jumlah keterjangkauan 14.000 hingga 36.000 di Facebook dan 2.500 sampai 64.000 di Instagram selama sehari apabila kita menghabiskan anggaran sebesar Rp.200.000,00.

Sementara itu, gambar di bawah ini menunjukkan jumlah keterjangkauan untuk anggaran iklan sebesar Rp.50.000,00. Jumlahnya mengecil hampir seperempatnya. Ya, Facebook juga pandai berhitung.

Pun sama halnya dengan masing-masing jenis iklan. Ketiganya berbeda satu sama lain. Dan setiap poin dari ketiga jenis iklan tersebut berbeda tarifnya. Kita memang bisa memasang iklan cuma dengan budget terbatas, namun ini pun disesuaikan dengan tingkat keterjangkauan yang sudah diatur oleh algoritma Facebook.

Cara membuat iklan di Facebook, bisa langsung kesini: https://www.facebook.com/ads, kemudian pilih Buat Iklan. Eh, bisa langsung kesini juga: https://www.facebook.com/ads/create. Setelah itu, kita akan diarahkan ke laman Facebook Ads Manager. Silakan pilih jenis iklan Facebook yang bakal dibuat, dan ikuti saja petunjuknya.

Facebook sudah membuat semuanya terperinci. Kita tinggal menyesuaikan dengan tujuan marketing kita.

Efek

Banyak pertanyaan yang muncul kemudian adalah, efeknya apa sih beriklan di Facebook ini untuk brand kita? Sebagaimana telah diulas pada artikel saya diatas, efek dari iklan Facebook memang bagus. Banyak orang yang bakal melihat iklan kita. Dari keterlihatan ini, tentu saja peluang untuk tindak lanjut dari iklan tersebut semakin besar.

Namun ada apa setelah iklan? Jika kita beriklan untuk jangkauan, maka jangan kaget pasca iklan sudah tidak terpasang, tingkat jangkauan tersebut bakal mengecil secara drastis.

Saran saya, jika anda merupakan pengelola fanpage sebuah website, maka lebih baik naikkan dulu jumlah pengguna Facebook yang me-like fanpage anda. Jadi setelah iklan berhenti, kita masih punya ‘modal’ untuk meningkatkan jangkauan. Meskipun fanpage adalah salah satu yang terkena imbas paling dahsyat dari perubahan algoritma Facebook, tapi jauh lebih baik punya fanpage dengan like banyak, dibanding yang sedikit, meski kita mampu mendayagunakan trik optimasi jangkauan sebagaimana dalam artikel saya diatas.

Yang penting juga untuk diketahui adalah, beriklan di Facebook hanyalah satu cara untuk meningkatkan keterlihatan produk kita di internet. Selain bisa beriklan di tempat lain, juga ada cara lain yang bisa dilakukan seperti membuat konten bersponsor yang viral. Bagaimana caranya? Nanti, saya lagi belajar hehe.

Leave a Comment