20 Makanan Khas Semarang yang Wajib Dicoba

Berkunjung ke Semarang selalu bikin riang. Selain tempat wisatanya banyak, kulinernya pun enak. Anda mesti mencoba makanan khas Semarang. Selain harganya terjangkau juga cocok dibawa pulang.

Ibukota Jawa Tengah ini bahkan disebut sebagai Kota Lumpia. Sebuah nama yang tercetus berkat terkenalnya kota ini akan jajanan mirip pastel berlapis rebung dan udang itu.

Kota yang didirikan oleh Raden Kaji Kasepuhan pada 2 Mei 1547 ini, memiliki belasan hingga puluhan makanan khas yang sayang untuk dilewatkan.

Daftar Makanan Khas Semarang

Kali ini, saya akan menuliskan daftarnya untuk Anda. Silakan disimak, ya.

1. Lumpia Semarang

Meski lumpia sudah menjadi makanan yang bisa ditemukan di mana-mana, namun lumpia Semarang ini memiliki kekhasan tersendiri. Lumpia Semarang terbagi atas dua jenis, ada yang basah dan kering.

Lumpia Semarang berisi perpaduan rebung muda, udang, dan telur ditambah dengan saus serta daun bawang segar.

2. Pisang Plenet

Melihat pisang ini, bagi orang Bugis Makassar tentu sedikit mirip dengan makanan khas Makassar yaitu pisang peppe. Namun ada perbedaan dengan pisang plenet khas Semarang.

Pisang peppe disajikan per buah sejajar dan lebih tebal, namun pisang plenet yang artinya dipenyet ini disajikan seperti sandwich karena ditangkupkan satu sama lainnya. Makanan ini bisa kamu dapatkan di sekitar jalan gajah mada.

3. Kue Leker Paimo

Makanan kue leker paiomo ini cukup fenomenal di Semarang. Mirip dengan martabak manis, tapi ini lebih garing dan renyah. Varian rasanya pun juga beragam, mulai dari rasa coklat, keju, pisang, bahkan ada yang rasa pedas.

4. Tahu Pong

Tahu pong menjadi salah satu oleh-oleh khas Semarang . Biasanya dinikmati dengan dicocol petis udang yang encer ditambah acar dan cabai hijau yang ditumbuk kasar.

5. Tahu Baxo

Tahu Baxo juga merupakan salah satu oleh-oleh khas Semarang selain tahu pong. Tahu ini berisi adonan bakso sapi. Biasanya dibeli dengan cara dimakan langsung atau digoreng. Bisa juga dijadikan oleh-oleh untuk dibawa pulang.

6. Es Conglik

Ada yang mengatakan bahwa tidak lengkap ke Semarang jika belum mencoba es yang satu ini. Rasanya manis dan segar sangat cocok diminum di siang terik setelah berjalan-jalan.

7. Wingko Babat

Siapa yang tidak kenal wingko babat? Wingko babat ini adalah makanan khas tradisional Semarang yang sering dijadikan oleh-oleh. Terbuat dari ulenan beras ketan dan kelapa yang dibakar. Rasanya enak dan gurih. Selain itu wingko babat juga tersedia dari berbagai varian rasa.

8. Roti Ganjel Rel

Namanya unik! Roti khas Semarang ini memiliki tekstur yang sedikit padat dan alot. Berbeda dengan roti kebanyakan. Bentuknya mirip bantalan kereta api. Mungkin itu menjadi asal usul namanya?

Sekarang roti ini susah ditemui. Biasanya dijadikan sebagai sajian wajib dalam acara pawai sebelum bulan puasa tiba.

9. Kue Moaci

Makanan ini sebenarnya sedikit mirip dengan mochi khas Jepang yang terbuat dari Jepang. Mochi khas Semarang ini terbuat dari adonan tepung ketan berisi gula dan kacang yang ditumbuk kasar.

Sebagai pelengkap, bagian luar kue moaci ditaburi wijen. Tentunya bakal membuat rasanya lezat dan legit. Ada berbagai varian dari kue ini yang sangat cocok dibawa pulang sebagai buah tangan.

10. Spekoek

Makanan ini biasa disebut juga lapis legit. Menjadi makanan khas Semarang yang biasa dibawa untuk oleh-oleh. Ciri khas kue ini adalah warna coklat dan kuning yang berlapis-lapis. Kini ada banyak varian rasa dari kue ini.

11. Gandos

Makanan tradisional ini sudah termasuk jajanan yang langka karena jarang ada pembuatnya. Kee ini terbuat dari tepung beras dengan campuran santan dan garam yang kemudian dicetak di dalam loyang. Bentuknya mirip kue pukis setengah lingkaran.

Makanan ini cukup populer di Jawa, sehingga banyak sebutan untuk makanan ini di setiap daerah. Kalau Anda sedang melakukan wisata Surabaya pasti menemukan nama rangin. Nah, itu sama saja dengan gandos.

Di Jakarta disebut juga pancong, bandros kalau di Bandung, tratak jaran di Bojonegoro, dan kalau di Bali disebut dengan daluman.

12. Kue Sarang Madu

Kue ini terbuat dari tepung beras, santan dan gula. Biasanya diolesi gula merah pada bagian atas kue. Rasangan sangat manis dan gurih.

13. Wedang Tahu

Minuman khas Semarang ini sangat enak untuk melegakan tenggorokan yang sedang sakit. Karena kuahnya terbuat dari campuran jahe, gula merah, gula putih dan rempah-repah. Kembang tahunya sendiri dibuat dari susu kedelai yang dicampur dengan agar-agar sehingga menjadi kembang tahu.

14. Bandeng Presto

Meski bandeng presto sudah banyak dijual di kota lain, makanan khas ikan bandeng ini aslinya dari Semarang. Bagi yang belum tahu, bandeng presto adalah bandeng yang durinya lunak karena proses presto. Proses presto sendiri adalah proses yang menggunakan panci presto dengan tekanan yang kuat.

15. Nasi Ayam Semarang

Nasi ayam Semarang ini adalah makanan khas Semarang yang wajib kamu coba. Isinhya berupa nasi liwet, telur rebus, dan suwiran ayam yang diberi kuah opor serta tambahan sambal goreng.

Sekilas agak mirip nasi liwet Solo, tapi nasi ayam khas Semarang ini biasanya dipadukan dengan sate telur puyuh, sate usus, dan teh hangat. Nasi ayam ini juga menggunakan kuah opor kuning, berbeda dengan nasi liwet biasa yang menggunakan kuah areh.

16. Garang Asem

Makanan tradsional Semarang ini adalah ayam yang berisi kuah santan yang diberi bumbu belimbing wuluh dan cabai. Sangat segar apalagi yang menyukai makanan yang agak asam. Uniknya, ayam dan kuah santannya dimasak dengan dimasukkan ke daun pisang lalu ditutup dengan lidi.

Garang asem paling enak dinikmati dengan nasi hangat. Ayam yang digunakan pun biasanya ayam kampung karena teksturnya lebih empuk dibanding ayam lain. Masakan ini relatif mahal karena proses pembuatannya yang agak sulit.

17. Tahu Gimbal

Olahan yang dari jauh seperti ketoprak ini terbuat dari bahan utama tahu dan gimbal. Juga ada beberapa potongan lontong dan kol menambah cita rasa tahu gimbal ini. Jika belum tahu apa itu gimbal, gimbal adalah olahan udang yang diberi tepung atau bisa dibilang bakwan udang.

Bumbu kacang pada tahu gimbal menambah kenikmatan makanan khas Semarang ini. Biasanya ditambahkan sambal petis dan kerupuk sehingga semakin menambah selera.

18. Mie Kopyok

Mie kopyok adalah makanan dengan bahan utama mie yang ditambah dengan tetelan daging dan beberapa tambahan lauk dan kerupuk gendar. Apa itu kerupuk gendar?

Bagi yang belum tahu, kerupuk gendar adalah kerupuk yang terbuat dari adonan nasi dengan rasa renyah dan gurih. Kadang mie ini juga diberi nama mie lontong atau mie teng teng.

19. Gudangan

Gudangan adalah urapan sayur rebus dengan bumbu sambal khas gudangan. Sambalnya tersebut adalah parutan kelapa berbumbu bawang merah, bawang putih, cabai merah dan jeruk purut. Sangat pas menjadi cemilan untuk menahan lapar.

20. Nasi Goreng Babat Gongso

Bagi penyuka babat, nasi goreng ini sangat direkomendasikan. Terbuat dari babat alias kulit sapi bagian lambung.

Babat tersebut dipotong-potong dan diberi bumbu bawang merah, bawang putih, cabai merah, terasi serta kecap kental. Bisa juga ditambahkan telur jika ingin menambah varian rasa. Kerupuk dan acar mentimum biasanya menjadi pendamping olahan nasi goreng babat ini.

Penutup

Itu dia 20 makanan khas semarang yang enak untuk dimakan di tempat dan bisa dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Buat yang belum tahu tempat-tempat tersebut bisa memakai jasa sewa bus Semarang biar lebih mudah.

Buat yang memiliki rencana ke Semarang, bisa juga bertanya langsung ke akun-akun Instagram khusus Semarang atau blog yang khusus membahas kota ini. Pokoknya jelajahi terus kota ini hingga sudut-sudut tak terjangkau. Selamat berlibur.

Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Semarang/https://makananoleholeh.com/makanan-khas-semarang/https://tempatwisataindonesia.id/makanan-khas-semarang/

bangdoel

Bang Doel adalah seorang blogger yang menulis tentang berbagai topik di dunia digital, media sosial, gadget, teknologi, politik, sosial, dan humaniora. Doel.web.id menjadi sarana untuk menyalurkan hobi menulis dan melakukan analisis.

Post navigation

Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Naik Travel di Malam Hari? Ini yang Perlu Kamu Persiapkan!

7 Tempat Wisata di Jogja Paling Hits dan Recomended

Festival Tjimanoek 2019 Indramayu yang Layak Untuk Ditunggu

Belajar Merawat Bumi di Kampung Merbabu Asih