doel.web.id – Sesuai namanya, prinsip bisnis syariah merupakan prinsip bisnis yang berlandaskan hukum Islam dalam proses dan transaksinya dimana saat ini telah banyak prinsip bisnis syariah yang bisa anda temukan, salah satunya adalah dengan menjamurnya bank syariah dengan memegang prinsip syariah dalam pelayanannya kepada nasabahnya.

Apa itu bisnis syariah? Syariah diambil dari kata “Al-syariah” atau “syariat” berarti sumber air minum atau dapat juga diartikan sebagai jalan lurus. Sedangkan secara istilah, syariat berarti undang-undang atau aturan yang diturunkan oleh Allah SWT melalui rasul-Nya yaitu Nabi Muhammad SAW.

Adapun aturan ini berlaku untuk seluruh umat manusia dan mencakup berbagai macam hal, mulai dari masalah ibadah, akhlak, minuman, pakaian, makanan, hingga ber-muamalah atau saling berinteraksi sehingga bisa meraih kebahagiaan di dunia dan juga di akhirat. Selain itu prinsip bisnis syariah termasuk ke dalam bab muamalah atau interaksi antarmanusia dalam berbagai aspek kehidupan.

Jadi bisa dikatakan kesimpulan dari prinsip bisnis syariah dalam menjalankan bisnis adalah dimana seorang muslim harus mengikuti landasan hukum syariat yang telah Allah tetapkan.

Baca juga 10 Universitas Jurusan Bisnis Terbaik di Dunia

Konsep Prinsip Bisnis Syariah

prinsip bisnis syariah

Dalam bisnis syariah terdapat lima pilar wajib yang harus dipenuhi. Apa saja itu? simak sebagai berikut.

Produk yang dijual harus halal

Halal adalah merupakan hal yang wajib bagi umat Islam, dan menghindari berbagai produk haram yang dilarang dalam prinsip bisnis syariah, seperti daging babi, bangkai, dan minuman keras atau khamr.

Ada ijab qabul antara penjual dan pembeli

Apabila kegiatan sudah dipastikan halal, maka selanjutnya yang harus ditegakkan adalah ijab qabul yang merupakan perjanjian serah terima antara penjual dan pembeli.

Adapun Ijab qabul atau akad bisnis ini juga menjadi bentuk kesepakatan bersama sehingga transaksi yang berlangsung antara penjual dan pembeli dapat berlangsung dengan jelas dan tidak merugikan salah satu pihak.

Bebas dari unsur riba

Selanjutnya konsep bisnis syariah adalah harus bebas dari riba atau segala sesuatu yang diterima sebagai “tambahan keuntungan”, contohnya berupa kewajiban membayar pinjaman dengan jumlah yang lebih besar tambahan keuntungan yang diperoleh dari bunga bank.

Harus dilakukan secara adil

Konsep keadilan ini juga sangat penting dan harus selalu dipegang oleh para pelaku bisnis sehingga baik penjual ataupun pembeli sehingga tidak sewenang-wenang yang dapat merugikan salah satu pihak.

Bebas dari gharar dan maysir

Dan pilar terakhir dalam prinsip bisnis syariah adalah bebas dari gharar dan maysir. Perlu anda ketahui, bahwa gharar adalah segala sesuatu yang menimbulkan unsur tidak pasti dalam transaksi atau sesuatu yang disembunyikan dalam transaksi sehingga tidak ada transparansi atau kejelasan antara penjual dan pembeli. Sedangkan maysir adalah segala sesuatu yang bersifat mengadu keberuntungan atau mengandung unsur perjudian di dalamnya.

Apa saja indikator bisnis syariah?

Indikator bisnis syariah adalah indikator yang digunakan untuk mengukur penerapan atau pengamalan etika bisnis Islam tersebut adalah lima prinsip etika bisnis Islam, yaitu prinsip tauhid, prinsip keadilan, prinsip kebebasan, prinsip amanah, serta prinsip kebajikan atau kejujuran, yang mana lima hal tersebut harus selalu diamalkan dalam menjalankan bisnis syariah sebab pada dasarnya bisnis syariah bukan hanya sekedar mencari keuntungan sebanyak-banyaknya, tetapi bisa berguna dan bermanfaat untuk orang lain.

Demikian informasi mengenai prinsip bisnis syariah lengkap dengan pengertian dan kewajibannya. Semoga berguna dan bermanfaat.

Shares: