Game Online Gratis Solitaire, Asah Otak Sambil Nostalgia

Blog Bang Doel – Game selalu mendapat tempat di hati semua kalangan. Sebab pada setiap kala, banyak orang memiliki game yang disukainya masing-masing.

Sayangnya seiring waktu, tidak banyak game yang bertahan lama. Ada pengembangnya yang bangkrut. Game yang tak diminati. Dan lain sebagainya.

Apalagi saat zaman internet ini, dimana pembuatan game begitu mudah. Semua orang juga gampang mengaksesnya. Bertebaranlah apa yang disebut game online.

Di Play Store saja, Statista mencatat ada 477,877 game atau 11,9 persen dari keseluruhan aplikasi pada kuartal pertama 2021 ini. Namun ada berapa yang Anda ingat?

Dari sekian banyak game, saya selalu ingat satu game yang legendaris. Ia menjadi legenda hidup, sebab sampai sekarang masih eksis. Namanya solitaire.

Mengenal Solitaire

Solitaire merupakan game kartu remi yang ditumpuk tertutup secara acak sehingga pemain diminta untuk menyusunnya berurutan.

Game ini terlihat cukup mudah. Namun kesulitannya baru tampak ketika setiap kartu baru hadir secara acak. Sehingga menyulitkan pemain untuk menyusunnya.

Game ini punya sejarah yang panjang sejak tahun 1700-an di Eropa bagian utara. Karena sukarnya game ini, membuat Solitaire disebut juga dengan Patience, sebuah game yang menguji kesabaran.

Patience sangat populer di kalangan atas Perancis. Di Inggris juga bernasib serupa, sebab Pangeran Albert sangat antusias terhadap game ini.

Solitaire kemudian semakin populer dan mengglobal ketika Microsoft memasangnya sebagai game bloatware pada sistem operasi Windows pada tahun 1990-an.

Disinilah banyak orang yang merasa memiliki kenangan bersama Solitaire. Termasuk saya, tentu saja.

Kenangan pada Solitaire

Pada tahun 1990-an itu, internet memang belum mengglobal. Sehingga Microsoft membuat Solitaire versi digital yang mungkin jadi yang pertama.

Saya memainkannya pada tahun 2000-an dengan komputer prosesor Intel Pentium II, layar tabung, dan mouse yang masih memakai roda.

Klak-klik-klak-klik, terdengar cukup nyaring ketika saya menggeser setiap kartu dari ‘papan’ Solitaire. Meski tanpa panduan yang memadai, toh saya berulang kali mampu menyusun kartu-kartu itu dengan gemilang.

Kenangan itu bisa jadi bukan hanya soal Solitaire semata. Namun durasi yang panjang dan proses yang melelahkan tentang bagaimana saya mengenal dan belajar komputer. Solitaire menjadi warna.

Maka jika banyak hal yang berubah, misalnya layar yang jadi datar, Pentium yang sudah jadi Core i3 dan seterusnya, serta mouse dan keyboard RGB yang mengasyikkan, Solitaire tetap bertahan dengan karakternya.

Maka saya agak sedikit kecewa dengan Microsoft yang menyulap Solitaire menjadi lebih modern pada Windows 11. Memang tampaknya lebih imersif, namun kesan nostalgia itu sudah hilang.

Untung saya menemukan kenangan itu lagi di Solitaire.org.

Solitaire di Solitaire.org

Solitaire.org merupakan situs game online gratis yang mendedikasikan dirinya pertama kali untuk Solitaire. Yang saya suka dari game ini adalah ketiadaan iklan sama sekali di situsnya.

Saat masuk pertama kali, kita sudah disuguhi dengan meja Solitaire yang memenuhi layar. Anda bisa langsung memainkannya, atau berupaya memahami dulu apa itu Solitaire, sejarah Solitaire, dan cara bermain Solitaire.

Dari penjelasan yang tersaji di Solitaire.org, saya juga baru paham apa saja komponen dalam Solitaire. Komponen dalam Solitaire itu ada Tableau, Foundations, Waste, Draw, dan Stock.

Cara bermainnya juga masih sama dengan Solitaire seperti biasa. Yakni kita diminta untuk menyusun tumpukan kartu acak agar bisa berurutan secara lengkap, dari As hingga King dalam satu warna.

Ragam Solitaire

solitaire
Game Pyramid di Solitaire.org

Sejak awal mula, Solitaire sudah punya varian. Di Solitaire.org juga kita bisa menemukan beberapa varian dari Solitaire ini.

Inilah beberapa varian dari Solitaire:

  • Klondike – yang dikenal dengan Solitaire yang paling sederhana.
  • Freecell – Solitaire yang memiliki empat ruang bebas dimana pemain bisa menyimpannya sementara disitu.
  • Spider – Anda diminta untuk mengurutkan kartu dari King ke As yang berasal dari tumpukan acak. Polanya beda dengan Solitaire biasa.
  • Pyramid – memasangkan kartu hingga berjumlah 13. King sendiri jumlahnya 13.
  • Tripeaks– Solitaire ini mirip Pyramid, namun dengan pola yang sedikit berbeda.
  • Golf – ada 35 kartu acak di Tableau dengan 17 kartu di Stock Pile. Anda hanya diminta untuk memasangkannya dengan satu kartu yang ada di pojok kanan bawah.

Ragam Game di Solitaire.org

Buat yang kerap merasa bosan dengan satu game di Solitaire, Anda bisa juga mencoba game lain yang ada di situs ini. Tenang, dijamin masih gratis dan tanpa iklan sama sekali.

Namun tentu game ini masih erat hubungannya dengan nuansa Solitaire, yakni masih bernuansa permainan kartu. Meski secara teknis permainannya sudah berbeda jauh.

Buat yang bosan dengan permainan kartu, di Solitaire.org juga ada kok game lain yang tak kalah seru. Ada Hidden Object Games, yang terdiri atas beragam game petualangan.

Ada lagi jenis game yang mencocokkan seperti Zuma, dan kawan-kawannya. Serta terakhir game yang berhubungan dengan teka-teki dan arcade. Yuk, berkunjung ke Solitaire.org.

bangdoel

Bang Doel adalah seorang blogger yang menulis tentang berbagai topik di dunia digital, media sosial, gadget, teknologi, politik, sosial, dan humaniora. Doel.web.id menjadi sarana untuk menyalurkan hobi menulis dan melakukan analisis.

Post navigation

Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Cara Daftar Kompetisi GoPlay Creators Hunt, Menangkan Hadiah Hingga Jutaan Rupiah!

Facebook Buat Game ‘Tersembunyi’ Rayakan Euro 2016

6 Game PC Online Seru Buat Mengisi Waktu Bosan Saat di Rumah Aja

Tips Menemukan Game Online Gratis untuk Mengusir Bosan