Blog Bang Doel – Salah satu cara dalam meningkatkan kecepatan komputer adalah melakukan upgrade SSD PC. Ya, mengganti HDD di komputer Anda ke SSD PC adalah jalan terbaik.
Setidaknya itulah yang sudah saya lakukan beberapa waktu belakangan ini. Hasilnya? Sesuai dengan klaim banyak orang, performa SSD PC bukan isapan jempol.
Komputer duduk, desktop, personal computer atau saya menyingkatnya dengan PC saja, ternyata jauh lebih kencang ketika SSD terpasang. Waktu booting jauh lebih cepat, proses membaca data lebih gesit, dan tasking program jauh lebih kilat.
Sebelum saya mengulas pengalaman saya dalam memakai SSD ini, ada baiknya kita kenalan dulu soal komponen komputer yang satu ini.
Pengertian SSD
SSD adalah komponen komputer yang terdiri dari rakitan sirkuit terintegrasi yang berfungsi menyimpan data secara terus-menerus. SSD merupakan singkatan dari solid state drive.
Perbedaannya dengan harddisk drive atau HDD adalah SSD ini tidak memiliki cakram pemutar atau motor penggerak didalamnya. Sehingga secara teknis SSD lebih cepat dalam memproses data, serta lebih baik dalam hal durabilitas.
HDD membutuhkan daya yang lebih besar untuk menggerakkan motor pemutar cakram ini. Selain membutuhkan daya listrik yang tidak sedikit, pemutar ini menimbulkan suara berisik yang mengganggu. Apalagi HDD yang sudah uzur.
Loh kenapa orang-orang masih memakai HDD alih-alih segera menggantinya ke SSD?
SSD sebetulnya sudah hadir sejak tahun 1991. Namun satu alasan kenapa saat itu orang-orang masih menggunakan HDD adalah harganya yang sangat mahal.
Untuk 1GB SSD saat itu mencapai harga $50,000 dollar. Kurs $1 saat itu jika dipukul rata mencapai Rp2.000. Maka harga SSD dengan kapasitas 1GB bisa mencapai Rp100 juta.
Jadi bayangkan saja berapa uang yang dikeluarkan jika komputer Anda membutuhkan memori paling sedikit 64GB. Itulah mengapa SSD PC masih sangat jarang dipakai.
Pengalaman Saya Memakai SSD
Popularitas SSD kemudian semakin menanjak karena masifnya pemakaian komponen komputer yang satu ini. Sebab sejak 2018, tercatat harga SSD PC maupun laptop mulai $0,1 per 1GB. Bahkan harganya cenderung semakin turun.
Saya membeli SSD Verbatim Vi550 S3 SSD 2.5” SATA III 7mm dengan kapasitas 256GB hanya Rp565.000 karena ada diskon 19%. Harga semula juga cukup terjangkau, yakni Rp699.000. Jika dihitung dari harga awalnya, maka 1GB hanya dibanderol Rp2.734. Berapakah penurunannya dibandingkan tahun 1991? Silakan hitung sendiri, ya.
Berikut spesifikasi SSD Verbatim Vi550 S3 SSD 2.5” SATA III 7mm:
Berat | 45gram |
Dimensi | 7mm x 69.9mm x 100.5mm |
Read | up to 560MB/s* |
Write | up to 460MB/s* |
Upgrade SSD PC ini saya lakukan karena kebutuhan mempercepat proses saja. Harddisk saya yang lama sebetulnya tidak ada masalah, namun demi kebutuhan kerja ya kocek keluar pun tak apalah.
Pekerjaan saya yang membutuhkan performa memori yang bagus sebetulnya tidak sering juga, namun kadang-kadang kerap diperlukan. Jadi kalau pas ada kegiatan memindahkan data atau menggunakan program multimedia yang lumayan berat, ya jadinya lambat banget kalau masih memakai HDD.
Daripada diungkap dengan kata-kata, lebih baik silakan cek data yang saya punya berikut ini. Performa SSD PC ini saya uji dengan CrystalDiskMark 8 (64bit). Silakan dilihat.
Ya, kecepatan read-nya ‘hanya’ mencapai 281,76MB/s dan write-nya juga 271.70MB/s, alias setengah dari yang tertera dalam spesifikasi.
Tapi jangan salah, dalam spesifikasi yang tertulis, kecepatan itu merupakan “up-to“, artinya maksimalnya segitu. Tentu dengan situasi dan kondisi ideal yang dimiliki laboratorium Verbatim.
Sementara itu, demikianlah kondisi komputer saya di rumah:
Nama perangkat: DESKTOP-4PMLJDQ
Prosesor: Intel(R) Core(TM) i5 CPU 650 @ 3.20GHz 3.20 GHz
RAM: 8,00 GB
OS: Windows 11 64-bit operating system, x64-based processor
Komputer yang jadul, dengan pendingin yang hanya dilengkapi oleh kipas berisik dan berdebu. Tentu sangat jauh daripada yang dimiliki Verbatim sendiri.
Meski begitu, kecepatan read/write yang didapatkan tersebut cukup memuaskan. Buat pengetahuan saja, read/write harddisk biasanya berkisar di angka 60MB/s, flashdisk USB3.0 yang saya punya bahkan setengahnya.
Jadi kalau sudah mendapatkan read/write di angka 270-an MB/s sih ya menurut saya sudah bagus dan sangat bisa diandalkan. Dan saya sudah mencobanya sendiri.
Mengapa Memilih Verbatim?
Di antara berbagai merek SSD, saya cenderung memilih Verbatim. Seperti halnya main game yang membutuhkan nostalgia, urusan saya dengan Verbatim juga nyaris serupa. Tapi tentu saja tak cuma itu.
Verbatim merupakan perusahaan lama yang berasal dari Charlotte, North Carolina, Amerika Serikat. Ia sudah mewarnai persentuhan saya dengan komputer saat masih populernya media penyimpanan eskternal floppy disk alias disket. Ya, Verbatim ternyata merupakan pionir disket.
Nostalgia semacam itulah yang menjadi salah satu alasan mengapa top of mind saya memilih Verbatim. Meski tentu saja pengalaman dalam urusan teknologi komputer sejak 1969 itu menjadi garansi kualitasnya.
Penutup
Loyalitas seperti ini memang tak begitu penting dalam memilih sebuah produk teknologi. Namun setidaknya saya sudah menyebutkannya agar bisa memisahkan yang mana bias dan mana yang berbasis pengujian.
Sehingga agar tidak terjadi bias dalam artikel saya, maka beberapa data soal real score read/write sudah saya cantumkan diatas. Hasilnya memang tak sesuai, tapi tentu saja penjelasannya sudah saya cantumkan juga.
Secara keseluruhan, Verbatim Vi550 S3 SSD 2.5” SATA III 7mm merupakan SSD PC terbaik yang bisa Anda dapatkan dengan harga yang kompetitif. Yuk, saatnya upgrade SSD PC Anda dengan Verbatim.
SSD PC Terbaik untuk Upgrade PC Anda ke Next Level