5 Cara Melatih Otak Agar Punya Pikiran Kreatif

Blog Bang Doel – Ketika semua hal di dunia ini menuntut kreativitas, maka pertanyaan tentang otak yang kreatif selalu mengemuka. Oleh karena itu cara melatih otak agar memiliki pikiran yang kreatif juga selalu relevan dan penting.

Otak sebagai sumber dari aktivitas saraf yang menjalankan seluruh gerak badan, memang harus terus mendapat pelatihan secara khusus. Selain nutrisi yang mencukupi, otak harus terus dilatih untuk memunculkan potensinya yang paling besar.

Lupakan bahwa orang-orang kreatif adalah mereka yang terlahir sudah seperti itu. Padahal pikiran yang kreatif merupakan sebuah skill yang bisa diasah, dilatih, dan dikembangkan sebagaimana skill yang lainnya.

Nah, bagaimana caranya melatih agar otak atau pikiran kita memiliki kreativitas yang bagus? Simak lima caranya berikut ini:

1. Pergunakan keseluruhan sisi otak

Entah sejak kapan mitos otak kiri dan otak kanan mengemuka. Mitos itu menjelaskan bahwa orang-orang yang memiliki kecenderungan besar menggunakan otak kiri akan jatuh kepada pekerjaan analitik.

Di sisi yang lain, mereka yang cenderung menggunakan otak kanan akan memiliki otak yang kreatif, sehingga cocok mendalami pekerjaan sebagai seniman dan sejenisnya.

Padahal tidak ada yang namanya otak kiri dan otak kanan. Ketika menjalankan fungsinya, otak bakal mengerahkan seluruh kemampuannya sepenuhnya.

Memang pernah ada peneliti bernama Roger Sperry pada 1960 yang memiliki hipotesis bahwa beberapa aktivitas, seperti mengapresiasi keindahan, akan menstimulasi sisi otak sebelah kanan. Namun ketika berada pada ruang analitik dan pemikiran kritis akan menstimulasi otak kiri.

Namun itu dulu. Sebab penelitian saat ini menunjukkan bahwa kegiatan apapun akan melibatkan keseluruhan otak. Tidak ada sisi kanan dan kiri. Maka untuk melatih keseluruhan sisi otak ini ada caranya.

Anda bisa menirukan gaya Leonardo da Vinci dalam menulis dengan cermin. Artinya tulislah secara terbalik, namun tulisan itu hanya bisa dibaca dengan cermin saja.

Kemudian jangan biarkan salah satu sisi mendominasi Anda. Jadi pastikan kedua tangan, misalnya, mampu menjalankan hal yang sama. Kalau tangan kanan bisa menulis, maka tangan kiri juga bisa dilatih untuk melakukan hal yang sama.

2. Selalu haus akan ilmu pengetahuan

Kreativitas erat kaitannya dengan ilmu pengetahuan yang luas. Sebab pikiran yang tajam dan cerdas selalu dibanjiri dengan arus informasi yang baik dan sehat. Hal ini hanya bisa dimiliki jika Anda haus terhadap ilmu pengetahuan.

Pengetahuan bukan hanya terbatas pada buku maupun internet. Pada ruang komunikasi juga bisa terjadi pemerolehan pengetahuan. Misalnya dengan cara menyampaikan ide dan hal-hal yang baru. Sehingga orang-orang bisa menguji ide tersebut.

Yang perlu dipelajari kemudian, Anda bisa menentukan sebagai seorang spesialis atau generalis. Sehingga Anda tahu banyak akan banyak hal pada satu bidang, atau tahu banyak akan berbagai macam bidang.

Semuanya punya sisi positif dan negatif. Namun tentu saja seseorang yang tahu banyak, tetap lebih baik daripada yang tidak memiliki pengetahuan sama sekali.

3. Belajar menjelaskan apa yang sudah dicapai

Menjadi seorang yang kreatif tak hanya menerima ilmu pengetahuan saja, namun juga harus mampu memberikannya secara langsung kepada orang lain. Sehingga kita bisa menguji sejauh mana kreativitas kita dalam menyampaikan pengetahuan itu.

Kalaupun susah dan belum menemukan momentum untuk berbicara soal pengetahuan yang didapatkan kepada banyak orang, cobalah berbicara pada diri sendiri. Lakukan eksplorasi mendalam dengan tahapan komunikasi yang bagus. Silakan terapkan latihan di cermin.

Jika Anda bisa melakukan hal itu dengan baik, maka pengetahuan yang sudah didapatkan itu bisa dibentuk ulang dan diintegrasikan dengan pemikiran Anda sendiri. Dengan begitu Anda memiliki konsep tentang pengetahuan yang baru.

4. Mengambil jeda untuk menghidupkan sisi kreatif

Mengapa orang-orang yang sibuk kerap dilanda stres? Karena mereka kerap terkungkung pada rutinitas yang membuatnya tidak memiliki waktu untuk menghidupkan sisi kreatifnya.

Menurut berbagai penelitian, sangat krusial untuk memiliki jeda waktu agar pikiran bisa segar kembali dan mendapatkan pikiran yang kreatif. Untuk melakukannya, Anda mesti menjadwalkan secara rutin hal ini.

Kesibukan-kesibukan yang menyita jeda waktu untuk menghidupkan sisi kreatif tadi, bakal menghambat Anda memiliki pikiran yang kreatif.

5. Biarkan imajinasi berkembang

Imajinasi adalah pikiran yang berkelana kemana-mana. Anda akan menemukan imajinasi ini berkembang tak tentu arah. Maka untuk mendapatkan kreativitas yang baik, biarkan imajinasi ini liar dan bergerak kemanapun.

Berikan kesempatan pada pikiran untuk melakukan eksplorasi kedalam lebih jauh. Setelah itu ujilah pikiran liar itu dengan brainstorming bersama orang yang memiliki niat dan tujuan yang sama.

Sebab dengan membiarkan imajinasi ini, Anda memberikan ruang yang tak terbatas pada kemungkinan-kemungkinan yang akan hadir dalam menunjang kreativitas Anda.

Leave a Comment