Doel.web.id – Kalau kamu sering berselancar di dunia maya, pasti udah nggak asing lagi dengan istilah sub domain. Sub domain ini bisa jadi bagian penting dari website yang kamu kelola atau website yang sering kamu kunjungi.
Nah, dalam artikel ini, kita bakal bahas tuntas tentang sub domain, fungsinya, dan bagaimana cara menggunakannya. Yuk, simak penjelasannya!
Tabel Konten
Apa Itu Sub Domain?
Sub domain adalah bagian dari domain utama yang memberikan struktur tambahan untuk website. Misalnya, jika domain utamanya adalah example.com, maka sub domain-nya bisa jadi blog.example.com.
Dengan cara ini, kamu bisa mengelompokkan konten di dalam website secara lebih terorganisir. Selain itu, sub domain juga bisa membantu meningkatkan SEO dan pengalaman pengguna.
Mengapa Sub Domain Penting?
Setelah memahami pengertiannya, sekarang saatnya kita menjelajahi alasan di balik pentingnya penggunaannya dalam pengelolaan website. Dengan banyaknya informasi dan konten yang tersedia di dunia maya, sub domain memberikan cara untuk mengorganisir dan memisahkan berbagai jenis konten dengan lebih efisien. Berikut ini beberapa alasan pentingnya, antara lain:
- Pengelompokan Konten: membantu dalam mengorganisir konten di website kamu. Dengan menggunakan sub domain, kamu bisa memisahkan jenis konten yang berbeda. Ini membuat pengunjung lebih mudah menemukan apa yang mereka cari.
- Meningkatkan SEO: Google memperlakukannya sebagai entitas yang terpisah dari domain utama. Ini berarti bahwa jika kamu memiliki konten berkualitas tinggi di sub domain, itu bisa meningkatkan peringkat pencarian. Jadi, jangan ragu untuk memanfaatkan sub domain untuk meningkatkan visibilitas website kamu.
- Mempermudah Manajemen Website: Ini Memungkinkan kamu untuk mengelola berbagai bagian website dengan lebih efisien. Ini juga bisa mempermudah pengelolaan konten, karena kamu bisa mengatur setiap sub domain sesuai dengan kebutuhan.
- Mendukung Beberapa Bahasa: Jika kamu memiliki audiens internasional, menggunakan sub domain untuk bahasa yang berbeda bisa menjadi strategi yang efektif. Ini membantu pengunjung menemukan konten dalam bahasa yang mereka pahami dengan mudah.
Bagaimana Cara Membuat Sub Domain?
Membuat sub domain itu gampang banget. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Akses Panel Kontrol Domain: Masuk ke akun hosting atau registrar domain kamu. Di sini, kamu akan menemukan opsi untuk mengelola domain.
- Temukan Opsi Sub Domain: Di panel kontrol, cari opsi untuk menambahkan sub domain. Biasanya, ini ada di bagian pengaturan DNS atau domain.
- Isi Detail Sub Domain: Setelah itu, masukkan nama sub domain yang ingin kamu buat. Misalnya, jika kamu ingin membuat sub domain untuk blog, cukup masukkan “blog”.
- Arahkan Sub Domain ke Folder yang Tepat: Tentukan folder di server tempat konten sub domain akan disimpan. Ini penting agar pengunjung bisa mengakses konten yang sesuai ketika mengunjungi sub domain tersebut.
- Simpan dan Tunggu Propagasi: Setelah mengisi semua detail, simpan perubahan dan tunggu beberapa saat agar terpropagasi. Ini biasanya memakan waktu beberapa menit hingga beberapa jam.
Baca juga:Â Cara Mudah Agar Blog Cepat Diindeks oleh Google
Contoh Penggunaan Sub Domain
Penggunaannya di berbagai website besar dapat memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana mereka berfungsi dalam struktur website dan manfaatnya. Berikut adalah beberapa contoh konkret yang menunjukkan berbagai cara sub domain dapat digunakan:
1. Website E-Commerce
Contoh: shop.example.com atau store.example.com
Banyak toko online menggunakan sub domain untuk memisahkan bagian penjualan dari konten informasi lainnya. Ini membantu mengarahkan pengunjung yang mencari produk langsung ke halaman yang relevan, tanpa harus melewati informasi yang tidak terkait.
2. Portal Berita
Contoh: news.bbc.co.uk atau sports.espn.com
Media berita seringkali menggunakan sub domain untuk memisahkan kategori berita yang berbeda. Ini memungkinkan pengguna untuk dengan cepat menemukan informasi yang mereka minati dan meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan.
3. Platform Pembelajaran
Contoh: courses.udemy.com atau learn.coursera.org
Banyak platform pembelajaran online menggunakan sub domain untuk mengelompokkan konten kursus. Sub domain seperti courses.udemy.com membantu pengguna langsung menuju kursus tanpa harus menavigasi halaman utama. Hal ini juga dapat meningkatkan optimasi mesin pencari (SEO) untuk kursus tertentu.
4. Situs Web Perusahaan
Contoh: blog.company.com atau support.company.com
Banyak perusahaan menggunakan sub domain untuk memisahkan blog dan dukungan pelanggan dari situs web utama mereka. Pendekatan ini tidak hanya mengorganisir konten, tetapi juga meningkatkan kejelasan dan kemudahan akses bagi pengguna.
Baca juga:Â Cara Mengetahui Posisi Artikel blog di hasil Pencarian Google
Kesimpulan
Dengan sub domain, kamu bisa mengorganisir konten dengan lebih baik, meningkatkan SEO, dan membuat pengalaman pengguna lebih baik. Jadi, jangan ragu untuk memanfaatkannya dalam pengelolaan website kamu. Ingat, sebuah sub domain yang terencana dan dikelola dengan baik bisa membawa banyak manfaat.
Yuk, Kenali Apa Itu Sub Domain? Pengertian, Alasan, 5 Cara membuatnya