doel.web.id – Setiap bisnis pastinya ingin meraih kesuksesan maka dari itu penting bagi pebisnis untuk merancang bisnisnya sebaik mungkin, salah satunya yaitu dengan menggunakan bisnis model canvas. Apa itu bisnis model canvas? Simak pembahasannya dibawah ini.
Bisnis model canvas atau Business model canvas disingkat BMC adalah kerangka kerja yang dikenal banyak untuk mendefinisikan model bisnis startup dan bisa diterapkan oleh semua jenis startup tanpa terbatas sektor usaha, dimana model ini disusun dengan tujuan untuk menjelaskan, menilai, memvisualisasikan, serta mengubah model bisnis sehingga kinerja yang dihasilkan oleh startup akan lebih maksimal.
Dengan kerangka sederhana, bisnis model canvas akan memudahkan anda melihat gambaran tentang sebuah ide bisnis dan rencana realisasinya dengan cepat. Jadi, bisa dikatakan bisnis model canvas jauh lebih efisein dari sebuah bisnis plan.
Sebuah model bisnis canvas perlu dibuat untuk mendiskusikan ide bisnis yang dimiliki dan mengembangkannya. Selain itu, anda juga bisa lebih cepat dalam mengambil keputusan apakah ide bisnis Anda menguntungkan untuk dilanjutkan atau tidak.
Baca juga Tujuan Bisnis Secara Umum Yang Perlu Anda Ketahui
Tabel Konten
- 1 Fungsi Bisnis Model Canvas
- 2 9 Elemen Dalam Bisnis Model Canvas
- 2.1 Customer Segments (Segmentasi Konsumen)
- 2.2 Customer Jobs
- 2.3 Customer Gain
- 2.4 Value Proposition (Proposisi Nilai Konsumen)
- 2.5 Channels (Saluran)
- 2.6 Revenue Streams (Sumber Pendapatan)
- 2.7 Key Resource (Sumber Daya)
- 2.8 Customer Relationship (Hubungan Konsumen)
- 2.9 Key Partnership (Kerjasama)
- 2.10 Cost Structure (Struktur Biaya)
- 3 Tips Cara Membuat Bisnis Model Canvas
Fungsi Bisnis Model Canvas
Seperti yang kami sebutkan diatas dimana bisnis model canvas membantu pebisnis dalam menilai dan merencanakan ide bisnis dalam satu bagan sederhana. Selain itu, terdapat juga beberapa fungsi lainnya yang bisa anda simak sebagai berikut.
- Bisa menerjemahan konsep, ide, gagasan suatu bisnis dalam elemen-elemen visual.
- Dapat membantu rencana bisnis terfokus, karena detail setiap elemen business model canvas memudahkan wirausaha untuk memahami tujuan bisnis.
- Memiliki alat diskusi yang simple dengan mitra bisnis lainnya.
- Memberikan panduan untuk mengeksekusi bisnis.
9 Elemen Dalam Bisnis Model Canvas
Dalam bisnis model canvas, terdapat 9 elemen yang harus anda ketahui. Apa saja itu? simak sebagai berikut.
Customer Segments (Segmentasi Konsumen)
Elemen pertama dalam memulai bisnis model kanvas adalah menentukan segmen pelanggan mana yang akan menjadi target bisnis, dimana anda harus menentukan target konsumen sesuai dengan bisnis anda.
Customer Jobs
Block ini diisi untuk mengetahui apa saja pekerjaan dari pelanggan yang ingin diselesaikan dengan produk atau jasa anda. Pekerjaan ini bisa berupa tugas yang ingin diselesaikan, masalah yang ingin dipecahkan, atau kebutuhan yang ingin dipenuhi.
Customer Gain
Block business model canvas costumer gain ini untuk menjelaskan manfaat yang diharapkan atau diinginkan pelanggan dari bisnis anda yang menjelaskan keinginan fungsionalitas, sosial, emosi, dan penghematan biaya. Dengan begitu, anda bisa mengetahui prioritas utama pelanggan.
Value Proposition (Proposisi Nilai Konsumen)
Elemen yang dimaksud pada business model canvas ini adalah sekat yang merupakan keunggulan produk, apa saja sesungguhnya poin-poin yang dapat mendatangkan manfaat yang ditawarkan bisnis atau perusahaan bagi customer segment-nya. Hal ini menjadi kesempatan bagi anda untuk menjabarkan kekuatan dan keunggulan yang membedakan bisnis anda dengan bisnis yang lain.
Channels (Saluran)
Channel yang dimaksud di sini adalah media atau sarana apa saja yang bisa anda gunakan untuk menyampaikan produk atau jasa. Melalui penggunaan channel yang tepat, maka anda bisa menyampaikan value propositions kepada customer segments.
Revenue Streams (Sumber Pendapatan)
Revenue stream merupakan bagian yang paling vital, di mana organisasi memperoleh pendapatan dari pelanggan. Elemen business model canvas (BMC) ini harus dikelola semaksimal mungkin untuk meningkatkan pendapatan bisnis. Jangan sampai ada bahan baku, produk, atau kinerja yang tidak dimanfaatkan secara maksimal.
Key Resource (Sumber Daya)
Key resource adalah sekat dalam bisnis model kanvas yang berisikan daftar sumber daya yang sebaiknya direncanakan dan dimiliki perusahaan untuk mewujudkan value proposition mereka.
Semua jenis sumber daya, mulai dari pengelolaan bahan baku, mengontrol stok barang, penataan sumber daya manusia, dan penataan proses operasional menjadi perhatian dalam membuat business model canvas.
Customer Relationship (Hubungan Konsumen)
Customer relationship merupakan elemen dalam contoh bisnis model canvas di mana perusahaan menjalin ikatan dengan pelanggannya. Bagian ini harus anda jawab untuk mengetahui bagaimana cara Anda menjalin hubungan dengan pelanggan. Hal ini penting sehingga anda harus memahami bagaimana anda mengambil hati pelanggan dan mempertahankan pelanggan yang sudah loyal.
Key Partnership (Kerjasama)
Elemen business model canvas ini berfungsi untuk pengorganisasian aliran suatu barang atau layanan lainnya dalam bisnis anda. Posisi-posisi partner kunci tersebut bermanfaat untuk efisiensi dan efektivitas dari key activities yang telah dibuat.
Cost Structure (Struktur Biaya)
Model bisnis ini merupakan konsekuensi secara finansial dari cara yang digunakan dalam model bisnis yang anda buat, dimana anda harus memetakan biaya dan memastikan bahwa biaya sesuai dengan value propositions bisnis. Dalam block ini, Anda harus bisa menetapkan biaya paling mahal dan paling penting setelah key resources, key partnership, dan key activities ditetapkan.
Tips Cara Membuat Bisnis Model Canvas
Setelah memahami arti dan manfaat penting dari model bisnis canvas, berikut beberapa tips untuk memaksimalkan model canvas sebagai berikut.
Mempelajari Kompetitor
Walaupun business model canvas bisa dibuat sendiri, tetapi dengan mempelajari kompetitor bisa membantu anda mendapatkan wawasan dari keberhasilan atau kegagalan kompetitor di bisnis tersebut.
Dengan informasi yang diperoleh, anda jadi tahu apa yang diinginkan konsumen di bisnis tersebut dan apa solusi yang tepat untuk ditawarkan yang memungkin anda menemukan celah yang bisa anda manfaatkan untuk menjangkau pasar yang lebih baik dibanding kompetitor anda.
Sesuaikan dengan Urutan Elemen yang Ada
Perlu anda ketahui bahwa semua elemen di dalam bisnis model canvas itu penting. Namun, kalau anda sudah merancang model bisnis anda dengan jelas, maka anda akan tahu manakah yang menjadi prioritas dari sembilan elemen yang ada.
Selain itu anda juga dapat memetakan strategi anda dalam waktu tertentu. Semakin jelas target waktu dan tujuan yang harus dicapai, maka tentu akan semakin mudah mengukur keberhasilannya.
Menghubungkan Setiap Elemennya
Hubungkan setiap elemen business model canvas agar dapat mendukung satu sama lain sebagai strategi yang matang. Sebagai contoh, value propositions yang ditawarkan tentu harus memiliki segmentasi pelanggan yang jelas. Dengan begitu, pebisnis bisa tahu bagaimana revenue stream didapatkan.
Fokus pada Kondisi Sekarang
Anda bisa merancang konsep bisnis untuk masa depan menggunakan bisnis model canvas. Namun, kondisi bisa saja berubah baik dari hadirnya kompetitor maupun perubahan perilaku konsumen.
Oleh karena itu, ketika merencanakan bisnis, fokuslah pada kondisi saat ini agar perhitungan strategi Anda lebih tepat.
Lakukan Review
Jika semua elemen sudah terhubung, maka sebaiknya anda melakukan pengecekan ulang untuk memastikan semua elemen sudah terhubung dengan tepat? Pastikan semua elemen di bagian kiri bisnis Canvas sesuai dan siap mendukung bagian kanan Canvas.
Anda juga menambahkan penilaian 1-10 atas bisnis canvas yang anda buat. Dengan demikian, anda dapat meningkatkan jika ada model yang menurut anda bisa dibuat lebih baik lagi.
Demikian informasi mengenai bisnis model canvas lengkap dengan tipsnya. Semoga berguna dan bermanfaat bagi anda memahami bisnis model canvas jauh lebih dalam dan bisa memetik manfaatnya untuk bisnis.
Mengenal Bisnis Model Canvas Dan Tipsnya