Cara Mengatasi Keringat Berlebih Akibat Hiperhidrosis

Saya pernah punya teman yang yang setiap saat tangannya selalu basah akibat keringat. Kelenjar keringat dibalik kulitnya cukup aktif, sehingga cairan tubuh ini sering keluar tanpa sebab. Para ahli banyak menyebut gejala ini sebagai hiperhidrosis.

Hiperhidrosis ini belum diketahui secara pasti penyebabnya. Namun apabila Anda menderita kelainan ini juga, tidak perlu khawatir sebab hiperhidrosis tidak berbahaya buat kesehatan. Satu-satunya hal yang mesti diwaspadai adalah banyaknya keringat berlebih ini bisa memicu jamur pada kulit akibat lembab.

Hiperhidrosis lebih banyak diderita oleh perempuan. Meski ada juga laki-laki, namun jumlahnya tidak begitu banyak. Kalau dikalkulasi berdasarkan penderitanya, di dunia ini hanya ada 1% populasi yang mengidap kelainan ini. Namun banyak yang menduga persentase ini sebetulnya lebih besar, karena banyak yang tidak melaporkan kalau dirinya mengidap hiperhidrosis.

Sebelum berlanjut ke cara mengatasi keringat berlebih akibat hiperhidrosis, Anda perlu mengetahui bahwa kelainan ini memiliki dua macam. Pertama hiperhidrosis primer dan kedua hiperhidrosis sekunder.

Hiperhidrosis Primer

Hiperhidrosis primer adalah kondisi dimana keringat berlebih muncul di ketiak, tangan, kaki, serta dahi. Kondisi ini menurut para ahli kesehatan tidak disebabkan oleh penyakit tertentu.

Sebagian besar penderita hiperhidrosis primer sudah menemukan masalah keringat berlebih ini sejak usia mereka menginjak anak-anak atau remaja. Pada kebanyakan kasus, penyebab hiperhidrosis tidak dapat diketahui dengan jelas, umumnya disebabkan karena peningkatan aktivitas saraf simpatis.

Penderita hiperhidrosis primer akan berkeringat meskipun cuaca tidak panas dan tidak melakukan aktivitas apapun. Atau dengan kata lain, penderita hiperhidrosis primer memang telah memiliki masalah keringat berlebih sebagai bawaan kondisi tubuh.

Hiperhidrosis Sekunder

Hiperhidrosis sekunder adalah masalah keringat berlebih yang muncul sebagai akibat dari kondisi medis tertentu. Beberapa kondisi medis yang bisa menyebabkan hiperhidrosis sekunder misalnya diabetes, gagal jantung, gangguan tiroid, dan obesitas.

Selain itu, penggunaan obat-obatan tertentu seperti obat psikiatri, tekanan darah, antibiotik, dan suplemen tertentu juga dapat menjadi faktor penyebab hiperhidrosis sekunder. Untuk mengatasi keringat berlebih akibat hiperhidrosis sekunder, penderitanya harus mencari tahu lebih dulu kondisi medis yang menyebabkannya mengalami keringat berlebih ini.

Cara Mengatasi Keringat Berlebih Akibat Hiperhidrosis

Untuk mengatasi gejala awal yang muncul akibat hiperhidrosis, Anda mesti mengubah gaya hidup dan memakai antiperspirant. Antiperspirant adalah zat kimia yang berfungsi untuk mengendalikan produksi keringat di daerah yang diberi terapi.

Beberapa perubahan gaya hidup yang dapat dianjurkan adalah berikut:

  1. Menghindari makanan atau minuman yang mudah membuat Anda berkeringat seperti makanan pedas dan alkohol.
  2. Menggunakan antiperspirant secara rutin untuk mengontrol keringat.
  3. Menghindari pakaian ketat dengan bahan serat buatan seperti nilon.
  4. Menggunakan pakaian berwarna putih atau hitam yang dapat menyembunyikan bekas keringat.
  5. Menggunakan pelindung ketiak yang dapat menyerap keringat.
  6. Menggunakan kaus kaki yang dapat menyerap keringat, dan menggantinya setiap hari.
  7. Sebaiknya pakailah sepatu kulit, dan gunakan sepatu yang berbeda setiap harinya.
  8. Jika hiperhidrosis Anda dipicu oleh kecemasan, maka Anda dapat berkonsultasi dengan ahli kesehatan jiwa untuk mengatasi kecemasan tersebut.

Antiperspirant

Seperti telah disebutkan sebelumnya, antiperspirant adalah sebuah zat kimia yang berguna untuk mengendalikan produksi keringat. Banyak orang yang keliru antara antiperspirant dengan deodorant. Padahal keduanya merupakan dua zat yang berbeda.

Deodorant berfungsi untuk mengendalikan bau badan yang ditimbulkan akibat produksi keringat yang berlebihan ini. Sehingga penggunaan deodorant tidak menghasilkan manfaat untuk mengurangi produksi keringat.

Jika mau mendapatkan manfaat keduanya, baik keringatnya berkurang maupun bau badannya juga hilang, maka pergunakanlah deodorant yang juga mengandung antiperspirant. Silakan temukan salah satunya di toko kesayangan Anda.

Leave a Comment