doel.web.id – Sudah bukan menjadi rahasia umum lagi, bahwasanya bisnis thrift shop belakangan ini cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia. Bahkan, tidak sedikit pebisnis yang mengaku mendapatkan keuntungan menjanjikan dari usaha ini.
Apabila Anda sendiri berencana menjalankan usaha thrift tersebut, sebaiknya perlu mengetahui apa saja tips dalam memulai bisnisnya. Sehingga, Peluang usaha untuk bisa berkembang dan sukses di pasaran terbuka semakin lebar.
Tabel Konten
- 1 Bagaimana Tips Memulai Bisnis Thrift Shop Agar Bisa Mencapai Kesuksesan di Pasaran?
- 1.1 1.   Tentukan Anggaran Modal dalam Memulai Bisnisnya
- 1.2 2.   Pilih Produk yang Ingin Ditawarkan Kepada Konsumen
- 1.3 3.   Cari Supplier Produk dengan Kualitas Terbaik dan Terpercaya
- 1.4 4.   Pastikan Produk Jualan Terjaga Kebersihannya
- 1.5 5.   Tentukan Harga Jual Produknya
- 1.6 6.   Buat Promosi dan Lakukan Strategi Pemasaran Efektif
Bagaimana Tips Memulai Bisnis Thrift Shop Agar Bisa Mencapai Kesuksesan di Pasaran?
Istilah thrift shop, umumnya sering kali dikenal sebagai toko yang menjual aneka produk bekas dengan harga terjangkau. Contohnya yaitu mulai dari pakaian, sepatu, buku, tas, aksesoris dan masih banyak lagi.
Kepopuleran bisnis thrift shop, tidak terlepas dari tingginya minat masyarakat untuk mencari produk bekas berkualitas dengan harga terjangkau. Jika Anda tertarik memulai usahanya, sebaiknya perlu menyimak beberapa tips berikut ini.
1.   Tentukan Anggaran Modal dalam Memulai Bisnisnya
Seperti diketahui, bahwasanya setiap usaha di pasaran umumnya membutuhkan yang namanya modal terlebih dahulu. Sama halnya ketika Anda ingin memulai Bisnis thrift shop, yang mana juga membutuhkan anggaran modal tertentu.
Berkaitan dengan hal tersebut, anggaran modal ini digunakan untuk membayar Biaya operasional di dalamnya. Baik itu seperti peralatan jualan berupa rak penyimpanan produk, gantungan baju, biaya sewa dan lain sebagainya.
Di samping itu, Anda juga perlu menentukan darimana sumber anggaran modal usaha tersebut. Untuk mendapatkan modal usaha kekinian tersebut, bisa bersumber dari dana milik pribadi, investor ataupun lain – lain.
2.   Pilih Produk yang Ingin Ditawarkan Kepada Konsumen
Jika modal anggaran sudah didapatkan, selanjutnya tinggal memikirkan produk apa yang ingin dijual pada bisnis thrift shop tersebut. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, bahwa usaha ini menawarkan pilihan produk bervariasi.
Dalam hal ini, seseorang bisa menjual salah satu dari banyaknya pilihan produk barang bekas yang ingin dijual di pasaran. Yaitu mulai dari pakaian, tas, sepatu, buku, alat musik dan lain-lain.
Dari banyaknya opsi tersebut, Anda bisa menentukan pilihan produk yang sekiranya banyak diburu oleh para pembeli. Sehingga, peluang untuk barang thrift bisa laris manis di pasaran akan terbuka semakin lebar.
3.   Cari Supplier Produk dengan Kualitas Terbaik dan Terpercaya
Langkah selanjutnya, calon pebisnis ini juga perlu mencari supplier barang-barang bekas yang terpercaya. Berkaitan dengan hal tersebut, ada baiknya untuk mencari supplier barang-barang bekas yang sudah dikatakan terbaik dan terpercaya.
Ini bukan tanpa alasan dilakukan, yaitu untuk menjamin keamanan dan kenyamanan dalam pembelian barang-barang bekas tersebut. Selain itu, menggunakan supplier terbaik dan terpercaya juga dapat meminimalisir terjadinya Risiko kerugian nantinya.
Tidak hanya itu saja, pastikan supplier tersebut memberikan jaminan kualitas produk baik dengan harga terjangkau. Dengan demikian, maka Anda nantinya bisa tetap mendapatkan keuntungan dari penjualan produk thrift itu sendiri.
4.   Pastikan Produk Jualan Terjaga Kebersihannya
Meski kedengarannya sepele, akan tetapi poin ini penting diperhatikan bagi pemula ketika memulai bisnis thrift shop. Sebab, hal ini akan sangat berpengaruh pada kepuasan dan jumlah produk yang dibeli pembeli.
Sebagai contoh jika Anda menjual pakaian bekas dengan kondisi kotor, tentunya tidak akan ada pembeli yang membelinya. Sebaliknya jika kondisi pakaian bersih dan terawat, tentunya akan mempengaruhi minat pembeli nantinya.
Oleh sebab itulah meskipun menjual barang bekas, tetap perhatikan kondisi kebersihannya tersebut. Sehingga, hal inilah yang nantinya tidak akan mengecewakan para pelanggan ketika membeli produk tersebut.
5.   Tentukan Harga Jual Produknya
Untuk memudahkan memperkirakan keuntungan dari bisnis thrift shop, seseorang perlu menentukan harga jualnya terlebih dahulu. Dalam menentukan harga jual produknya sendiri, pastikan bagi seseorang untuk memperhatikan beberapa faktor tertentu.
Yaitu mulai dari biaya pembelian, pemasaran, distribusi dan lain sebagainya. Di samping itu, pastikan penentuan harga jualnya tersebut juga diimbangi dengan kualitas produk yang akan ditawarkan ke pembeli.
Agar mendapatkan harga jual terbaik sebaiknya melakukan survei di pasaran melalui kompetitor. Dimana, pastikan agar harga jual yang Anda tentukan tidak terlalu mahal ataupun murah, agar tetap laku di pasaran.
6.   Buat Promosi dan Lakukan Strategi Pemasaran Efektif
Adapun hal yang juga sangat berpengaruh dalam memulai usaha thrift, yaitu mengenai promosi dan strategi pemasaran di dalamnya. Disini, sebaiknya Anda membuat promosi dan strategi pemasaran yang efektif.
Maksudnya adalah, Anda bisa menawarkan barang-barang jualan tersebut dengan cara offline maupun online. Sebagai contoh jika ingin menawarkan barang secara online, bisa memanfaatkan platform tertentu untuk menarik minat pembeli.
Seperti misalnya dengan memanfaatkan platform e-commerce, media sosial, situs website dan lain-lain. Agar barang jualan laris manis di pasaran, maka pastikan menyesuaikan strategi pemasaran dengan target pelanggan yang Anda tuju.
Meski dikenal sebagai salah satu ide usaha menjanjikan, tetap saja setiap bisnis membutuhkan perencanaan jelas. Termasuk ketika seseorang memulai bisnis thrift shop, agar nantinya bisa berkembang dan sukses di pasaran.
Simak Tips Memulai Bisnis Thrift Shop Agar Sukses di Pasaran