Dalam setiap versinya, Google selalu memberikan nama makanan pada mobile OS miliknya, Android. Mulai dari Android 1.6 yang diberi nama Android Cupcake, hingga Nougat yang kini dipakai oleh 13,5 persen dari 2 miliar pengguna Android. Dan tentu bukan Google namanya jika tak ada pembaruan versi Android setiap waktunya. Sehingga raksasa mesin pencari ini merilis versi Android terbarunya.

Semua orang sudah tahu kalau akan muncul Android versi 8.0 dan diberi nama Android O. Tapi tentu saja pengetahuan itu menjadi spekulasi ketika menyoal kepanjangan O itu sendiri. Pada mulanya ada yang menebak Android Ox-tongue Pastry, Android Ontbijtkoek, Android Oliebol, Android Ozark Pudding, Android Orange Sherbet, Android Oatmeal Cookie, Android Orelletes, dan Android Oreo.

Versi Android terbaru

versi Android terbaru

Sebagaimana diketahui, Google akhirnya merilis Android 8.0 pada Senin (21/8) jelang sore waktu setempat. Yang istimewa dari peluncuran yang dihelat di New York ini adalah bertepatan dengan gerhana matahari yang terjadi di negeri Paman Sam ini. Sehingga Android yang akhirnya diberi nama Android Oreo ini pun mengambil tema android gerhana matahari dalam video promosinya.

Peluncuran Android versi baru ini sedikit berbeda dari biasanya. Entah karena momentum gerhana matahari, atau ada sebab lain, tapi yang jelas peluncuran kali ini tak biasa. Biasanya, Google memberikan persiapan dua hingga tiga bulan sebelumnya sampai Android versi yang baru ini bisa digunakan di perangkat secara umum. Android Nougat saja dirilis setelah dua bulan sebelumnya bisa terpasang di ponsel. Sementara itu, Android Oreo ini tidak.

Android Oreo belum tersedia di ponsel yang kompatibel secara umum. Ya, secara umum. Sebab kalau secara khusus, kabarnya Android Oreo bisa didapatkan jika kamu punya ponsel Google Pixel, Google Pixel XL, Nexus 6P, Nexus 5P, dan Pixel C. Namun tentu saja tak ada salahnya sebelum tersedia secara umum, kamu mengetahui terlebih dulu apa sih keunggulan dan fitur pembaruan dari sistem operasi sejuta umat ini?

1. Fitur keamanan yang semakin baik

Fitur ini memang tak akan terlihat banyak dalam penggunaan sehari-hari. Namun Android Oreo bakal menjamin ada peningkatan keamanan terhadap perangkat yang disertakan pada Google Play Protect. Fitur ini akan memindai aplikasi secara otomatis dan sistem secara keseluruhan yang berperan sebagai anti virus android bawaan, kemudian meningkatkan dukungan enkripsi agar data-data pengguna tetap aman.

2. Booting lebih cepat

Android Oreo akan meningkatkan waktu booting perangkat lebih cepat. Pertanyaannya, lebih cepat dari apa? Google memberi penjelasan kalau kecepatan booting ini diukur dari booting ponsel Pixel yang sekarang. Android Oreo bakal memberikan booting lebih cepat dua kali dibandingkan Pixel. Sehingga pembaruan ini memungkinkan penggunaan baterai yang lebih hemat.

3. Picture in Picture (PiP) Mode

Fitur Picture in Picture (PiP) sebenarnya mirip dengan fitur Facebook video yang belum lama diluncurkan. Fitur ini memungkinkan video tetap muncul meskipun tampilan aplikasinya diperkecil. Sehingga pengguna bisa menjalankan program lainnya dalam satu perangkat tanpa khawatir video tersebut mati. Sayangnya hanya aplikasi tertentu saja yang bisa. Namun tentu saja, pembaruan ini tetap menarik dan cukup baru buat Android secara keseluruhan.

4. Notification Dots

Notification Dots memungkinkan layar perangkat bakal penuh dengan notifikasi. Sebab ketika ada notifikasi dari aplikasi yang ada di beranda, maka tidak hanya angka di sudut kanan atas saja yang muncul, namun pemberitahuan itu akan berupa balon percakapan dan cukup membuat padat layar ponsel. Pengguna iOS sudah lama memiliki fitur semacam ini.

5. Emoji baru

Google bakal memberikan 60 karakter emoji baru dan telah mengubah desain dari emoji yang lama. Sehingga ekspresi tanpa teks pengguna Android Oreo bakal semakin semarak.

6. Tampilan pengaturan yang baru

Menu pengaturan bakal sedikit pangling. Ya meski nggak terlalu samar, namun ada beberapa perubahan yang membuat sedikit canggung dalam menjalankan menu ini. Sebabnya ada sedikit perubahan dalam tampilan pengaturan di Android Oreo. Tampilannya lebih sederhana dan tidak dibagi-bagi dalam bentuk grup sebagaimana menu sebelumnya.

7. Instant App yang bisa dipasang secara default

Kalau Instant App memang sudah ada sejak Android Marshmallow. Namun dalam Android Oreo, Instant App ini bisa diatur secara default. Maksudnya, kalau jaman Marshmallow perlu ada sebuah klik untuk menjalankannya, dalam Oreo bisa terpasang secara otomatis, by default.

Instant App sendiri merupakan aplikasi yang dirancang oleh Google untuk pengembang tertentu yang ingin memasang aplikasi by default mereka di perangkat. Untuk lebih jelas mengenai Instant App, silakan merujuk ke Instant App.

8. Fitur pengisian otomatis

Di Google Chrome mobile memang ada fitur semacam ini. Namun penyimpanannya tentu saja di cookies browser, bukan di perangkat. Nah, tentu saja hal ini tak bisa dilakukan ketika pengguna membuka perangkat lewat aplikasinya. Dalam Android Oreo, fitur pengisian otomatis atau autofill ini bisa dilakukan. Artinya Android Oreo bisa mengingat data login pengguna di aplikasi yang ada di ponsel tersebut. Tentu hal ini dilakukan atas persetujuan pengguna sendiri.

Shares:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *