Inilah Bedanya Nokia 3310 Yang Lama Dengan Yang Baru

Anda pasti mendengar update berita ponsel dimana ponsel Nokia yang legendaris yakni Nokia 3310 telah “dihidupkan” kembali dan meraih banyak atensi masyarakat di dunia.

Kembalinya Nokia 3310 telah menjadi trending topic di banyak media. Selain ikonik dan menjadi pintu gerbang bagi dunia digital mobile, Nokia 3310 pun menjadi ponsel yang paling banyak terjual oleh Nokia. Angka penjualan 126 juta unit yang dicapai Nokia 3310 mungkin agak sulit dicapai oleh produsen lain, bahkan oleh Nokia sendiri.

Oleh karenanya, kembalinya Nokia 3310 cukup menghentak publik dan banyak diperbincangkan di media sosial. Tapi begitu muncul di hari pertama perhelatan Mobile World Congress 2017 di Barcelona, Nokia 3310 yang baru menuai kegamangan. Apalagi kalau bukan tampilannya yang terlalu modern dan terkesan seperti mainan anak-anak. Tapi jika dibandingkan, lebih bagus mana antara Nokia 3310 yang lama dengan yang baru?

Baca juga Nokia 8, Flagship Yang Layak Beli kah?

Spesifikasi Nokia 3310

Spesifikasi Nokia 3310

Desain

Desain Nokia 3310 yang lama pada jamannya telah menjadi terobosan baru bagi bentuk ponsel yang mayoritas masih berukuran besar dan memiliki antena. Desain bodi berukuran 113 x 48 x 22 mm pada tahun 2000 sangat impresif. Ditambah lagi dengan ketangguhannya yang tahan ketika terjatuh dari saku baju, misalnya. Ya coba saja smartphone kamu jatuh dari kantong baju, bagaimana kondisinya?

Untuk Nokia 3310 yang baru, meski masih mengadopsi lekuk yang serupa dengan yang lama, namun dari sisi desain banyak dikeluhkan telah menjauhkan dari nuansa nostalgia Nokia sendiri. Namun begitu, Nokia 3310 yang baru benar-benar mengadopsi nuansa modernitas yang menonjolkan ketipisan dan keringanan perangkat. Sehingga perangkat yang baru ini punya bodi 115.6 x 51 x 12.8 mm. Sayangnya kesan kuat dan tangguh dari Nokia 3310 telah direnggut oleh bodi yang baru.

Siapa yang menang? Sepertinya Nokia 3310 yang lebih bagus.

Tampilan

Nokia 3310 yang lama memakai layar monokrom yang setahap lebih baik dibandingkan ponsel lain pada saat yang sama. Namun siapa yang masih mau memakai layar monokrom untuk gawainya saat ini? Untuk itu HMD membenamkan layar warna 2.4 inci dengan resolusi 240 x 320p.

Meski layar warna, tapi HMD menjamin bahwa ia tak memakan daya yang banyak. Sehingga jika kamu kangen dengan pendaran hijau pada sisi kanan-kiri layar Nokia 3310 yang lama, maka buang jauh-jauh rasa kangen itu. Sebab layar warna ini sepertinya banyak yang menyukainya.

Baterai

Selain tahan banting, Nokia 3310 dikenal sebagai ponsel yang irit daya. Pada tahun 2000, baterai Nokia 3310 dengan daya 900mAH kuat diajak berbicara selama 2,5 jam tanpa henti, dan bakal bertahan 11 hari dalam posisi menyala tanpa melakukan proses apapun.

HMD pada akhirnya tetap mempertahankan keunggulan Nokia 3310 yang satu ini. Bahkan mereka meningkatkan daya menjadi 1.200 mAH dan dengan komponen-komponen yang lebih rendah konsumsi dayanya mengakibatkan Nokia 3310 kuat diajak bicara tanpa henti selama 22 jam dan waktu standby selama 31 hari. Kamu boleh berkata “wow”.

Jadi untuk soal daya, siapa yang menang? Nokia 3310 yang baru kayanya menang lagi.

Harga

Jika kamu menginginkan Nokia 3310 yang baru pada tahun 2000, setidaknya butuh Rp.1,3 juta sebagai harga Nokia 3310 untuk meminangnya. Sekedar perbandingan, kartu perdana pada saat itu saja masih berharga ratusan ribu rupiah. Dan 17 tahun kemudian, ketika Nokia 3310 yang baru meluncur, harga yang ditawarkan dengan penambahan fitur \’hanya\’ Rp.700 ribuan.

Harga Rp.700 ribu memang terasa cukup mahal, sebab dengan nominal sebesar itu saat ini sudah bisa mendapat ponsel Android entry-level. Tapi dengan beberapa kemampuan yang dimiliki Nokia 3310 yang baru, harga itu cukup beralasan. Dan perlu diingat, yang dijual oleh HMD lewat Nokia 3310 yang baru ini adalah menjual kenangan. Ya, sebab kenangan harganya mahal, ciiyyyn!

Kesimpulan

Jika ditambahkan lagi fitur-fitur yang lainnya, jelas Nokia 3310 yang lama kalah telak. Sebab saat ini Nokia 3310 sudah punya kamera 2MP ditambah flash, tampilan penggunanya lebih baik, ada slot microSD dan port microUSB, koneksi 2.5 G, Bluetooth, WiFi, dan GPS. Sementara kita mesti merelakan game Snake yang klasik dengan tampilan mainan ular yang baru. Nah, poin ini yang sepertinya menuai kecewa para mantan pengguna Nokia 3310.

Jika dipasarkan di Indonesia, akankah kamu membeli Nokia 3310 ini?

bangdoel

Bang Doel adalah seorang blogger yang menulis tentang berbagai topik di dunia digital, media sosial, gadget, teknologi, politik, sosial, dan humaniora. Doel.web.id menjadi sarana untuk menyalurkan hobi menulis dan melakukan analisis.

Post navigation

Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Nokia 3310 Baru Ini Punya Harga Lebih Mahal Dari iPhone 7 Plus

Nokia 8, Flagship Yang Layak Beli kah?