Mengenal Socratic, Metode Pembelajaran yang Bikin Otak Makin Tajam!

Doel.web.id – Pernahkah kamu merasa lebih paham tentang suatu hal setelah berdiskusi daripada hanya sekadar membaca atau mendengarkan penjelasan? Jika iya, berarti kamu sudah merasakan manfaat dari metode Socratic! Metode ini bukan sekadar teknik mengajar, tetapi sebuah cara berpikir yang mampu menggali pemahaman lebih dalam.

Socratic dikenal sebagai pendekatan pembelajaran yang menekankan pertanyaan kritis dan dialog terbuka. Cara ini membuat peserta didik lebih aktif dalam memahami konsep, bukan hanya menerima informasi begitu saja. Menariknya, metode ini telah digunakan sejak zaman Yunani Kuno dan masih sangat relevan hingga saat ini. Tapi, bagaimana sebenarnya cara kerja metode Socratic? Temukan jawabannya dalam ulasan berikut!

Apa itu Metode Socratic?  

Metode Socratic berasal dari filsuf Yunani kuno, Socrates, yang percaya bahwa kebenaran sejati bisa ditemukan melalui diskusi kritis dan refleksi mendalam. Konsep ini berlawanan dengan pembelajaran pasif di mana guru hanya memberikan materi, sedangkan siswa hanya mencatat dan menghafal.

Dalam metode Socratic, seorang pengajar akan mengajukan pertanyaan yang merangsang pemikiran, menantang asumsi, serta mendorong peserta didik untuk mencari jawaban sendiri. Dengan demikian, siswa tidak hanya belajar dari materi yang diajarkan, tetapi juga mengasah kemampuan berpikir kritis dan analitis.

Ciri-Ciri Metode Socratic  

Metode Socratic memiliki beberapa ciri khas yang membuatnya berbeda dari pendekatan pembelajaran lainnya. Berikut adalah beberapa karakteristik utama dari metode ini :

1. Menggunakan Pertanyaan untuk Menggali Pemahaman  

Alih-alih memberikan jawaban langsung, metode ini menuntut peserta didik untuk berpikir lebih dalam melalui serangkaian pertanyaan yang menggugah pemahaman mereka. Dengan begitu, mereka bisa menemukan jawaban sendiri berdasarkan pemikiran logis.

2. Mendorong Berpikir Kritis dan Analitis  

Metode Socratic mengajarkan siswa untuk tidak menerima informasi mentah-mentah. Mereka diajak untuk menganalisis suatu konsep, mengevaluasi argumen, dan mempertanyakan asumsi yang ada.

3. Menghubungkan Pengetahuan Lama dengan yang Baru  

Belajar tidak bisa dilakukan dalam ruang hampa. Metode Socratic memungkinkan peserta didik menghubungkan informasi baru dengan pengetahuan yang sudah mereka miliki, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih bermakna.

4. Meningkatkan Keberanian Mengemukakan Pendapat  

Dengan metode ini, peserta didik terbiasa untuk menyampaikan argumen dan berdiskusi dengan percaya diri. Mereka belajar untuk berbicara dengan jelas, mempertahankan pendapat mereka, dan menerima kritik dengan cara yang konstruktif.

5. Meningkatkan Motivasi Belajar  

Karena proses pembelajaran berlangsung secara aktif, siswa menjadi lebih tertarik dan termotivasi untuk memahami materi lebih dalam. Pembelajaran dengan metode Socratic terasa lebih menarik dibandingkan sekadar mendengarkan ceramah dari guru atau membaca buku.

Manfaat Metode Socratic  

Menggunakan metode Socratic dalam pembelajaran tidak hanya membantu pemahaman materi, tetapi juga memberikan berbagai manfaat lainnya, antara lain :

1. Memperdalam Pemahaman  

Dengan mempertanyakan konsep secara mendalam, peserta didik tidak hanya memahami permukaannya saja, tetapi juga aspek-aspek yang lebih kompleks.

2. Mengembangkan Keterampilan Berargumentasi  

Metode Socratic melatih peserta didik untuk mengungkapkan pendapatnya dengan jelas dan logis. Mereka juga belajar bagaimana membangun argumen yang kuat serta merespons argumen orang lain dengan baik.

3. Mengaktifkan Partisipasi dan Keterlibatan  

Tidak ada siswa yang hanya menjadi pendengar pasif dalam metode ini. Semua peserta didik dilibatkan dalam proses berpikir dan berpendapat, sehingga kelas menjadi lebih interaktif dan dinamis.

4. Mempertajam Kemampuan Komunikasi  

Diskusi dalam metode Socratic membantu peserta didik menyusun ide dengan lebih sistematis dan menyampaikannya secara efektif. Ini menjadi keterampilan penting tidak hanya dalam dunia pendidikan, tetapi juga di kehidupan profesional.

5. Membantu Peserta Didik Menjadi Pembelajar Mandiri  

Karena tidak bergantung pada jawaban langsung dari guru, peserta didik terbiasa mencari jawaban sendiri, menganalisis informasi, serta berpikir secara mandiri. Ini akan sangat berguna bagi mereka dalam menghadapi tantangan di dunia nyata.

Bagaimana Cara Menerapkan Metode Socratic?  

Menerapkan metode Socratic tidaklah sulit, tetapi membutuhkan latihan dan konsistensi. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengaplikasikan metode ini dalam pembelajaran :

1. Ajukan Pertanyaan Terbuka

Hindari pertanyaan yang hanya bisa dijawab dengan “ya” atau “tidak”. Sebaliknya, ajukan pertanyaan yang mengundang diskusi lebih lanjut.

2. Dorong Peserta Didik untuk Berpikir Kritis

Minta mereka menjelaskan alasan di balik jawaban mereka, mempertimbangkan sudut pandang lain, dan mengevaluasi asumsi yang mereka miliki.

3. Jadilah Fasilitator, Bukan Pemberi Jawaban  

Tugas seorang pengajar dalam metode ini bukan untuk memberikan jawaban, tetapi untuk membimbing diskusi dan membantu peserta didik menemukan jawaban sendiri.

4. Gunakan Kasus Nyata  

Agar lebih menarik, diskusi bisa dimulai dengan contoh nyata yang relevan dengan kehidupan sehari-hari atau situasi yang sedang terjadi.

5. Beri Kesempatan Bagi Semua Peserta Didik untuk Berbicara  

Pastikan setiap peserta memiliki kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya dan berpartisipasi dalam diskusi.

Baca juga: ELSA Speak, Aplikasi yang Katanya Bisa Bikin Kamu Jago Bahasa Inggris!

Kesimpulan  

Metode Socratic bukan hanya sekadar teknik pembelajaran, tetapi juga sebuah cara berpikir yang mendorong seseorang untuk terus bertanya dan mencari pemahaman yang lebih dalam. Dengan menggunakan pertanyaan kritis dan diskusi terbuka, metode ini membantu peserta didik mengembangkan keterampilan berpikir analitis, berargumentasi, serta meningkatkan keberanian dalam mengemukakan pendapat. Di era informasi seperti sekarang, kemampuan berpikir kritis sangatlah penting, dan metode Socratic menjadi alat yang efektif untuk melatihnya. Jadi, apakah kamu siap untuk mulai belajar dengan metode ini?

Gania Afriani

Saya Gania Afriani, seorang penulis profesional yang terbaik, jujur, dan selalu update dalam menulis artikel, blog, dan konten pemasaran berkualitas tinggi. Saya meyakini bahwa kata-kata memiliki kekuatan untuk menginspirasi, menghibur, dan memotivasi orang.

Post navigation

Panduan Cara Menggunakan Socratic untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis