Cara Membuat Sub Domain dengan Mudah

Doel.web.id – Ketika kamu mengelola sebuah situs web, seringkali kamu membutuhkan struktur yang lebih terorganisir. Salah satu solusi untuk mencapainya adalah dengan cara membuat sub domain. Sub domain ini memungkinkan kamu untuk memisahkan konten atau layanan di dalam satu domain utama, membuatnya lebih mudah dikelola dan lebih rapi.

Dalam artikel ini, kita akan membahas cara membuat sub domain dengan langkah-langkah yang jelas dan mudah dipahami. Yuk, kita simak bersama di bawah ini!

Cara Membuat Sub Domain

Membuat sub domain itu gampang, lho! Berikut ini adalah langkah-langkah yang bisa kamu ikuti untuk membuat sub domain sendiri.

1. Akses Akun Hosting

Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah mengakses akun hosting tempat kamu mengelola website. Biasanya, penyedia hosting seperti Bluehost, Hostinger, atau SiteGround menyediakan fitur untuk membuat subdomain langsung di panel kontrol mereka.

2. Temukan Opsi Subdomain

Setelah login, cari opsi “Subdomain” di dalam panel kontrol hosting kamu. Biasanya, opsi ini berada di bagian “Domains” atau “Domain Management”. Setelah menemukannya, klik untuk melanjutkan.

3. Tentukan Nama Subdomain

Sekarang, kamu perlu menentukan nama subdomain yang ingin kamu buat. Pastikan nama ini relevan dengan konten yang akan kamu sajikan. Misalnya, jika kamu ingin membuat blog tentang kuliner, kamu bisa menamainya makan.example.com. Ketikkan nama subdomain yang diinginkan dan pilih domain utama kamu dari daftar yang tersedia.

4. Atur Folder Root

Setelah menentukan nama subdomain, langkah berikutnya adalah mengatur folder root. Folder ini adalah tempat di mana file website subdomain kamu akan disimpan. Biasanya, secara otomatis akan muncul folder dengan nama subdomain yang kamu buat. Kamu bisa membiarkannya atau mengubahnya sesuai kebutuhan. Pastikan folder ini mudah di akses dan tidak teracak dengan folder lainnya.

Baca juga: Domain Authority 2.0, Haruskah Blogger Khawatir?

5. Konfigurasi DNS (Jika Diperlukan)

Jika kamu menggunakan penyedia domain yang berbeda dari penyedia hosting, kamu mungkin perlu mengonfigurasi DNS. Masuk ke akun penyedia domain kamu, cari bagian DNS Management, lalu tambahkan catatan A baru untuk subdomain yang kamu buat. Isi alamat IP server hosting kamu di kolom yang tersedia. Ini memastikan bahwa ketika seseorang mengunjungi subdomain, mereka akan diarahkan ke server yang tepat.

6. Tunggu Proses Propagasi

Setelah semua pengaturan selesai, biasanya perlu waktu beberapa menit hingga beberapa jam agar subdomain kamu aktif. Ini dikenal sebagai proses propagasi DNS. Selama proses ini, subdomain mungkin belum bisa diakses secara langsung, jadi bersabarlah!

7. Install CMS (Jika Diperlukan)

Setelah subdomain aktif, kamu bisa menginstal sistem manajemen konten (CMS) jika diperlukan. Jika kamu ingin membuat blog, misalnya, kamu bisa menginstal WordPress di subdomain tersebut. Banyak penyedia hosting yang menyediakan fitur instalasi otomatis untuk berbagai CMS, jadi kamu tinggal mengikuti langkah-langkah yang ditunjukkan.

Manfaat Menggunakan Subdomain

Setelah kamu mengetahui cara membuat sub domain, mungkin kamu bertanya-tanya, apa sih keuntungan menggunakan subdomain? Nah, berikut ini beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan dengan memanfaatkan subdomain:

1. Organisasi Konten yang Lebih Baik

Dengan menggunakan subdomain, kamu bisa mengatur konten website dengan lebih terstruktur. Misalnya, jika website kamu berisi informasi tentang teknologi, kamu bisa membuat subdomain seperti forum.example.com untuk diskusi atau tutorial.example.com untuk panduan. Ini membuat pengunjung lebih mudah menemukan informasi yang mereka cari.

2. Meningkatkan SEO

Subdomain juga bisa memberikan dampak positif pada SEO. Dengan membuat subdomain yang relevan dengan kata kunci tertentu, kamu bisa mengoptimalkan konten dan meningkatkan peringkat pencarian. Misalnya, jika subdomain kamu berisi artikel tentang tips dan trik, pencarian yang berhubungan dengan topik tersebut bisa lebih mudah diarahkan ke subdomain yang sesuai.

3. Memisahkan Konten

Subdomain memungkinkan kamu untuk memisahkan berbagai jenis konten atau layanan tanpa perlu membangun website baru. Misalnya, kamu bisa memiliki subdomain untuk blog, forum, dan e-commerce, sehingga pengunjung bisa dengan mudah mengakses bagian yang mereka inginkan tanpa bingung dengan campur aduknya informasi.

4. Mengelola Akses dan Izin

Jika kamu memiliki tim yang bekerja di website kamu, subdomain memungkinkan kamu untuk mengatur akses dan izin dengan lebih mudah. Misalnya, jika kamu memiliki subdomain khusus untuk pengembang, kamu bisa memberikan akses terbatas kepada mereka tanpa mengganggu bagian lain dari website.

5. Mempermudah Pengujian dan Pengembangan

Jika kamu sedang mengembangkan fitur baru atau melakukan pengujian, subdomain bisa jadi tempat yang ideal untuk melakukannya. Kamu bisa membuat subdomain seperti dev.example.com untuk melakukan pengujian tanpa mengganggu website utama. Setelah semuanya siap dan diuji, kamu bisa memindahkan perubahan ke domain utama.

Baca juga: Cara Mendapatkan Backlink Berkualitas Untuk Blog Secara Gratis

Kesimpulan

Nah, itu dia langkah-langkah cara membuat sub domain dengan mudah! Dengan mengikuti panduan di atas, kamu bisa membuat subdomain sesuai kebutuhanmu dan mengatur konten dengan lebih rapi. Subdomain sangat bermanfaat untuk mengorganisasi berbagai bagian dari website kamu tanpa harus membeli domain baru.

Jadi, jangan ragu untuk mencoba! Semoga artikel ini membantu kamu memahami cara membuat sub domain dengan lebih baik. Selamat berkreasi dan semoga sukses dengan website kamu!

Gania Afriani

Saya Gania Afriani, seorang penulis profesional yang terbaik, jujur, dan selalu update dalam menulis artikel, blog, dan konten pemasaran berkualitas tinggi. Saya meyakini bahwa kata-kata memiliki kekuatan untuk menginspirasi, menghibur, dan memotivasi orang.

Post navigation

Yuk, Kenali Apa Itu Sub Domain? Pengertian, Alasan, 5 Cara membuatnya