Asus Zenfone Max Plus bisa dibilang seri tersendiri diantara seri Zenfone yang telah dirilis. Sebelumnya telah dirilis seri Zenfone 4 yang meramaikan pasar Indonesia, yakni Asus Zenfone 4 Max, Asus Zenfone 4 Max Pro, Asus Zenfone 4 Selfie, dan Asus Zenfone 4 Selfie Pro. Asus Zenfone Max Plus memilih disebut dengan M1 saja. Apa arti M disini?
Soal huruf M yang menandai penyebutan Asus Zenfone Max Plus ini memang tak ada kabar resmi dari internal Asus sendiri. Atau saya yang memang tidak mengetahuinya (?). Namun kalau menilik dari dapur pacu yang dibenamkan, bisa jadi huruf M tadi merupakan kode dari chipset didalamnya. Ya, Asus Zenfone Max Plus bukan memakai Snapdragon sebagaimana dipakai sejak seri Zenfone 3 pada 2016, tapi memakai Mediatek.
Spesifikasi Asus Zenfone Max Plus M1
Asus Zenfone Max Plus memakai Mediatek MT6750T berjenis octa-core dengan dukungan grafis dari Mali-T860MP2. Kemampuan dapur pacu ini setara dengan chipset milik Asus Zenfone 4 Max Pro yang dibekali dengan Snapdragon 430. RAM-nya sendiri dibekali dengan kapasitas 4GB dengan memori sebesar 64 GB.
Citra Mediatek yang tak begitu bagus di mata pengguna gadget tanah air sepertinya merupakan ujian dari Asus Zenfone Max Plus ini. Apakah Asus bakal mampu menyodok pasar di tengah hempasan merek sebelah yang membabi-buta? Bisa iya, bisa tidak, karena ada gimmick lain dari Asus Zenfone Max Plus yang ditawarkan Asus.
Untuk sistem operasi sendiri, Asus Zenfone Max Plus memakai Android Nougat dengan kustomisasi ZenUI 4.0. Biasanya setelah diaktifkan, bakal muncul notifikasi untuk pembaruan ZenUI ini.
Sayangnya, baterainya tidak sampai 5000mAh seperti Zenfone 4 Max Pro, hanya 4130mAh. Untunglah selain didukung fitur fast charging, Asus Zenfone Max Plus memiliki durasi 4G standby 26 hari.
Body dan Layar
Sekilas tiada yang berbeda antara seri Zenfone 4 Max dengan Zenfone Max Plus jika dilihat dari belakang. Pasalnya aksen keduanya persis baik penempatan dual-camera dan flash serta garis melintang yang menempatkan keduanya di bagian atas. Hanya saja, perbedaan paling mencolok adalah pengembalian finger print yang pada Zenfone 4 Max berada di tombol home depan, kini berada di belakang lagi seperti seri Zenfone 3.
Alasan pengembalian ini bukan karena penempatan finger print lebih enak di belakang, akan tetapi di bagian depan sudah tidak memungkinkan akibat bentang layar yang cukup lebar. Asus Zenfone Max Plus ini memakai body yang serupa dengan Asus Zenfone 4 Max, tapi dengan bentang layar yang lebih besar. Asus Zenfone Max Plus memiliki bentang layar HD 5,7 inchi, sementara pendahulunya itu hanya memiliki layar HD 5,2 inchi saja. Bentang layar \’full-view display\’ ini menjadi nilai jual Asus Zenfone Max Plus, sebab rasionya sudah memakai 18:9 yang kekinian.
Kamera
Asus Zenfone Max Plus pun mengadopsi teknologi dari seri Asus Zenfone 4 Max untuk soal kamera. Ada dual-camera di bagian belakang yang fungsinya berbeda. Kamera pertama 16MP dengan bukaan f/2.0 dibuat untuk mengambil gambar pada umumnya, sementara kamera kedua yang memiliki kapasitas 8MP berfungsi sebagai kamera wide yang mampu mengambil gambar dengan sudut 120°.
Di bagian depan dibenamkan kamera 16MP dengan bukaan f/2.0 yang mampu mengambil gambar dengan sudut 85°. Kamera depan ini juga mendukung fitur live-beautification yang akan berguna untuk melakukan live-cam di media sosial. Sementara itu, fitur-fitur kamera lain pun sudah dibenamkan dalam satu paket PixelMaster yang dimiliki Asus.
Harga
Asus menawarkan harga yang cukup bersaing untuk seri M1 ini. Pasalnya selain melihat kompetitor yang mengusung harga sebanding, Asus Zenfone Max Plus ini kabarnya menjadi perkenalan sebelum seri Zenfone 5 hadir di Indonesia.
Harga resmi yang ditawarkan Rp2.799.000 saja. Harga yang sama untuk meminang Asus Zenfone 4 Max Pro. Tinggal mana yang bakal dipilih, Snapdragon atau Mediatek, layar HD 5,5 inchi 16:9 atau HD 5,7 inci 18:9, 5000mAh atau 4130mAh? Yang penting #AsusAja.
Asus Zenfone Max Plus M1, Alternatif Seri Max Yang Kekinian